AIRSPACE REVIEW – Militer Iran dilaporkan telah melakukan uji coba pertama rudal antitank (ATGM) baru bernama Badr yang dibuat di dalam negeri.
Diperkirakan Badr dikembangkan berdasarkan rudal Almas yang telah digunakan sejak 2014, namun dengan diameter yang diperkecil dari 13 cm menjadi 11 cm.
Rudal ini memiliki bobot yang lebih ringan yaitu sekitar 15 kg, sehingga memungkinkan seorang prajurit dengan mudah untuk membawa dan mengoperasikannya.
Tergolong sebagai senjata tembak dan lupakan dengan jangkauan operasional hingga 2 km, Badr dirancang terutama untuk melawan kendaraan lapis baja.
Dalam pengembangan rudal antitank, industri pertahanan lokal Iran telah memiliki pengalaman yang panjang.
Selama Perang Iran-Irak (1980-1988), Iran berupaya mengembangkan rudal Toophan dengan menggunakan basis rudal TOW Amerika Serikat yang direkayasa ulang.
Selanjutnya Iran berhasil mengembangkan rudal Raad yang dikembangkan berdasarkan 9M14M Malyutka (AT-3b Sagger) Uni Soviet. Rudal ini mulai diproduksi sejak tahun 1988. (RBS)