Angkatan Darat Singapura meresmikan kendaraan teknik lapis baja HT-AEV buatan lokal, menggantikan FV180 CET buatan Inggris

HT-AEVSingapore Army

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Singapura belum lama ini meresmikan kendaraan teknik lapis lapis baja Hunter-Armored Engineering Vehicle (HT-AEV).

Kendaraan peran khusus ini dikembangkan bersama oleh Badan Sains dan Teknologi Pertahanan (DSTA) dan ST Engineering guna menggantikan FV180 CET buatan Inggris yang menua.

HT-AEV dilengkapi dengan lengan ekskavator, sistem pemuat depan, dan lengan pencengkeram untuk tugas-tugas pembersihan rintangan di berbagai lingkungan.

HT-AEV dioperasikan oleh dua orang yang didukung menggunakan sistem kamera di sekeliling kendaraan untuk operasi palka tertutup, sehingga mengurangi paparan awak dari ancaman tembakan lawan.

Kendaraan dengan berat tempur sekitar 29 ton ini ditenagai oleh mesin diesel turbocharged MTU 8V-199 TE20 berkekuatan 720 hp. Jangkauan operasionalnya sejauh 500 km.

HT-AEV sendiri merupakan bagian dari seri platform Hunter, yang mencakup Hunter Recovery Vehicle (HT-HRV) dan Hunter Armoured Vehicle-Launched Bridge (HT-AVLB).

Pengembangan platform Hunter dimulai pada tahun 2006 sebagai hasil kolaborasi antara DSTA, ST Engineering, dan Angkatan Darat Singapura untuk menggantikan keluarga kendaraan lapis baja M113 yang telah digunakan sejak tahun 1970-an. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *