AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mantan pilot F-16 Angkatan Udara AS (USAF) Letkol (Purn) Dan Hampton mengatakan, pesawat Su-35 Rusia tidak akan mampu mengalahkan F-16 AS.
Sebab, kata dia, radar F-16 lebih canggih dari Su-35. Kemampuan manuver Su-35 tidak akan banyak berpengaruh.
Hampton menambahkan, Su-35 hanya terlihat gagah di udara namun sesungguhnya pesawat itu tidak sebagus penampilannya.
Hampton, yang punya call sign “Two Dogs” mengatakan hal itu dalam wawancara dengan The Facts baru-baru ini.
Dalam wawancara tersebut, penerbang USAF angkatan tahun 1986 ini menceritakan pengalamannya yang luas.
Dikatakan bahwa dalam pertempuran udara ada dua cara. Pertama adalah pertempuran udara ke udara jarak dekat (dogfight). Dalam pertempuran jenis ini, pengalaman dan keahlian pilot sangat menentukan.
Yang kedua, lanjut dia, adalah pertempuran udara ke udara jarak jauh. Dalam pertempuran model ini, tidak cukup hanya pengalaman pilot, namun radar dan sensor pesawat sangat penting.
Hampton menerangkan, Su-35 memiliki teknologi radar kuno berusia 30 tahun. Ini adalah masalah utama pesawat itu. Sedangkan F-16 memiliki radar yang canggih.
Keunggulan lainnya, kata dia, F-16 mampu menyerang satu target dengan berbagai jenis rudal.
Menanggapi pernyataan Hampton, sejumlah ahli angkat bicara. Dikatakan bahwa klaim Hampton ngawur, seperti diwartakan Bulgarian Military.
Misalnya, radar Su-35 adalah radar Irbis-E, radar ini bukan teknologi berusia 30 tahun. Radar Irbis-E digunakan mulai tahun 2007.
Meski bukan jenis AESA atau masih PESA, kata ahli, Irbis-E dapat melacak hingga beberapa target secara bersamaan.
Para insinyur Rusia yang merancang radar ini mengatakan, Irbis-E dapat melacak hingga 30 target udara pada jarak hingga 350 km dan menyerang delapan di antaranya secara bersamaan.
Kemudian, seperti halnya F-16, Su-35 dapat menggunakan berbagai senjata, terhadap target tunggal maupun target banyak.
Pernyataan Hampton menjadi topik yang hangat dan banyak dicari di internet belakangan ini. Setidaknya bagi mereka yang pro maupun kontra terhadap pernyataannya.
Faktor lain yang membuat orang penasaran, karena pernyataannya sebelum ini bahwa ia siap bertempur untuk Ukraina secara pribadi jika diizinkan.
Hampton memiliki pengalaman tempur dan jam terbang yang banyak, termasuk saat ditugaskan dalam Perang Teluk.
Daily Mail menulis secara khusus tentang dirinya dan menyebut bahwa Hampton adalah pilot F-16 yang telah melaksanakan 151 misi tempur dan mencetak 21 kill.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sangat menginginkan AS dan sekutu Barat untuk menyumbangkan jet F-16 ke Ukraina.
Namun Presiden AS Joe Biden menyatakan dengan tegas bahwa hal itu tidak mungkin untuk saat ini.
“No!” jawab Biden saat ditanya wartawan Gedung Putih apakah ia akan mengirimkan F-16 ke Ukraina.
-Poetra-
Segera dibuktikan duel antara f16 dengan Sukhoi untuk membuktikan siapa yg hebat…
Setuju dari pada cuma komen lbh baik tarung langsung saja. Mana yg lbh baik.
F 16v v Su 35 masih bisa diperdebatkan.
F 16ocu (block 15) gak mungkin bisa mendekati Su 35. Idealnya mang F 15EX atau F 15SE v Su 35
F 16 lebih tangguh dari Su 35 Karna suda banyak terlibat di banyak pertempuran udara.
Bukan cuma Dan Humpton tapi semua pilot tempur Amerika dan Nato yakin bisa mengalahkan pesawat2 Rusia karena mereka selalu menang kalau menggunakan Simulator pesawat tempur. Aslinya dalam pertempuran udara Amerika VS Rusia belum pernah ketemu, dan pesawat Rusia yang zaman Now sdh menggunakan technology canggih2 dengan harga yang jauh lebih murah meskipun mereka di embargo technology oleh group Barat