AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Dassault Aviation pada 29 Januari 2025 meluncurkan jet tempur Rafale F4 pertama yang dipesan untuk Angkatan Udara Uni Emirat Arab (UAEAF).
Kegiatan dilaksanakan di fasilitas produksi Dassault Aviation di Bordeaux-Mérignac, Prancis.
Pada kesempatan tersebut, Rafale dua kursi seri 1101 diluncurkan oleh CEO Dassault Aviation Éric Trappier di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sébastien Lecornu dan Menteri Pertahanan UEA Mohamed Bin Mubarak Fadhel Al Mazrouei.
Seperti diketahui, pada 3 Desember 2021 UEA memesan sebanyak 80 pesawat tempur model terbaru Dassault Rafale F4 untuk UAEAF.
Rafale F4 telah mendapatkan penambahan Helmet-Mounted Display (HMD), integrasi rudal udara ke udara Mica NG, serta rudal udara ke darat modular AASM 1.000 kg.
Selain itu Rafale F4 mendapat peningkatan signifikan pada perangkat Spectra Electronic Warfare (EW), peningkatan frontal sector optronics (OSF), integrasi Thales Talios, radar RBE2 AESA, serta ASMP-A, SCALP, dan AASM 1.000 kg.
Rafale F4 akan memberikan konektivitas yang lebih besar untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan data pesawat, peningkatan persenjataan udara ke udara, dan udara ke darat, peningkatan radar dan rangkaian EW.
Jet tempur Rafale F4 akan menggantikan Dassault Mirage 2000, sekaligus menjadikan UAEAF sebagai operator pertama Rafale varian terbaru ini di luar Prancis.
Pengiriman Rafale F4 UAEAF diharapkan akan dimulai pada tahun 2027 dan berlanjut hingga tuntas tahun 2031. (RBS)