AIRSPACE REVIEW – Untuk dapat bertahan dari serangan drone kamikaze yang diluncurkan pasukan Rusia, Angkatan Bersenjata Ukraina telah memberikan perlindungan tambahan terhadap tank Leopard 1A5 miliknya.
Para insinyur Ukraina berhasil mengembangkan sistem perlindungan tambahan ekstensif yang dibutuhkan Leopard 1A5.
Peningkatan tersebut mencakup pemasangan blok pelindung reaktif dinamis, jaring pelindung, dan kisi-kisi baja di area yang rentan terhadap serangan drone seperti kompartemen mesin belakang.
Pelindung reaktif sanggup menetralkan efek tembus amunisi kumulatif. Sementara jaring pelindung dan kisi-kisi untuk menangkis atau menyerap benturan yang dapat menyebabkan kerusakan kritis.
Peningkatan tersebut dilaporkan terbukti mampu mengurangi dampak serangan drone Rusia di medan tempur.
Sebagai tambahan informasi, Angkatan Bersenjata Ukraina mulai mendapatkan 10 unit Leopard 1A5 pertamanya dari Jerman pada bulan Juli 2023.
Selanjutnya pada September 2024, Jerman bekerja sama dengan Denmark dan Belanda bersepakat mengirimkan 77 unit Leopard 1A5 tambahan ke Ukraina.
Sebelum diserahkan ke Ukraina, tank-tank Leopard 1A5 tersebut telah di-upgrade secara signifikan.
Tank Leopard 1A5 dipersenjatai dengan kanon kaliber 105 dan didukung dengan sistem penargetan yang dimodernisasi.
Kehadiran tank-tank ini memberikan Ukraina fleksibilitas tambahan dalam operasi militernya, terutama di area-area yang sangat membutuhkan keunggulan lapis baja.
Dengan mobilitas dan keandalannya, Leopard 1A5 masih mampu mendukung operasi ofensif dan defensif dalam berbagai kondisi pertempuran. (RBS)