AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) akan menggunakan pesawat C-130 Hercules dan C-17 Globemaster III untuk melakukan penerbangan mendeportasi lebih 5.400 imigran ilegal dari Amerika Serikat. Hal ini merespons permintaan Pentagon atas perintah Presiden AS Donald Trump.
Ribuan orang tersebut saat ini ditahan oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS. Deportasi imigran ilegal merupakan salah satu langkah pemerintahan baru Trump untuk meningkatkan keamanan perbatasan AS.
Penjabat Departemen Pertahanan AS, Robert Salesses, mengatakan bahwa 1.500 tentara aktif dikerahkan ke perbatasan selatan untuk mengambil alih kendali operasional penuh atas perbatasan selatan Amerika Serikat.
Jumlah personel militer tersebut merupakan bagian dari rencana 10.000 personel militer yang akan dimobilisasi oleh AS ke perbatasan. “Ini baru permulaan,” kata Salesses.
Pesawat C-130 dan C-17 USAF bersama awaknya dan beberapa personel lainnya, akan dikerahkan ke San Diego, California dan El Paso, Texas.
Pesawat C-17 dari Pangkalan Angkatan Udara Travis, California, sebelumnya dilaporkan telah mendarat di El Paso dan San Diego.
Namun demikian Pentagon menyatakan, pihak berwenang belum mengumumkan ke mana ribuan orang tersebut akan dideportasi dari AS.
“Departemen Luar Negeri mempunyai pengambilan keputusan dan hubungan kerja sama dengan negara-negara ini yang pada akhirnya akan menjadi sumber ke mana tujuan penerbangan tersebut,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Untuk pengawasan dan pengintaian perbatasan, militer AS mengerahkan drone taktis di wilayah spesifik. Drone MQ-1 milik US Army dan dan MQ-9 milik USAF dilibatkan dalam hal ini selain drone lainnya.
Operasi deportasi ribuan imigran ilegal dari AS akan dipimpin oleh Komando Utara AS.
Komando tersebut diberi tugas oleh Trump untuk menyegel perbatasan dengan menolak bentuk-bentuk invasi, sesuai Perintah Eksekutif tanggal 20 Januari 2025 usai Trump dilantik jadi Presiden AS. (RNS)
Kok nanggung ya, mendeportasi lebih 5.400 imigran ilegal seharusnya menggunakan pesawat angkut yang lebih besar yaitu C-5 Galaxy karena daya angkutnya mencapai 120-an ton lebih besar dari C-130 dan C-17 serta dirancang dengan 2 kompartemen cocok untuk beberapa kali sortie penerbangan saja