Polandia akan mengakuisisi bom luncur KGGB dari Korea Selatan untuk melengkapi persenjataan jet tempur FA-50PL

Bom Luncur KGGB Korea SelatanLIG Nex1

AIRSPACE REVIEW – Polandia dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi bom luncur KGGB (Korean GPS-Guided Bomb) guna melengkapi persenjataan jet tempur FA-50PL milik angkatan udaranya.

Kontrak diharapkan dapat dilakukan paling cepat pada paruh kedua tahun 2025 dengan kemungkinan transfer teknologi komponennya.

Program ini sejalan dengan tujuan jangka panjang Polandia untuk mengintegrasikan sistem pertahanan Korea Selatan ke dalam angkatan bersenjatanya sambil mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal.

Dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan LIG Nex1, bom KGGB merupakan pengembangan dari bom konvensional Mk.82 seberat 500 pon menjadi amunisi jarak jauh yang presisi.

Dengan bom luncur ini militer Polandia dapat melakukan serangan strategis pada jarak 80 km hingga 103 km, sehinga memungkinkan pesawat tempurnya untuk tetap berada di luar jangkauan pertahanan udara musuh.

KGGB mengandalkan perangkat panduan canggih yang memanfaatkan navigasi GPS, dipadukan dengan sayap yang dapat dilipat untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan aerodinamis.

KGGB merupakan solusi modern untuk meningkatkan kinerja amunisi konvensional sekaligus menjaga efektivitas biaya.

Bom ini juga kompatibel dengan berbagai macam platform udara, terutama pada jet tempur generasi ke-4, termasuk juga untuk pesawat tempur ringan seperti FA-50.

Polandia pada Juli 2022 telah menandatangani kontrak pengadaan 48 jet tempur ringan keluarga FA-50 dengan Korea Aerospace Industries (KAI).

Sebanyak 12 unit varian FA-50GF (Gap Filler) Block 10 telah diterima pada Desember 2023. Sementara 36 unit lainnya merupakan versi lebih canggih FA-50PL Block 20.

Jet tempur berbasis jet latih T-50 ini dirancang untuk keserbagunaan dan misi dukungan udara jarak dekat, dan sangat cocok untuk mengintegrasikan bom luncur seperti KGGB. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *