Terungkap, drone umpan Rusia yang jatuh di Moldova berkomponen dari banyak negara termasuk dari AS

Drone umpan Rusia ParodyaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Pihak berwenang Moldova mengumumkan pada 10 November 2024, bahwa serpihan pesawat nirawak telah ditemukan menyusul serangan udara Rusia terhadap Ukraina.

Diketahui, drone yang jatuh di distrik Căușeni dan Rîșcani di Moldova tersebut adalah drone umpan atau drone pengecoh yang dikenal sebagai Parodya.

Parodya merupakan salah satu drone tipuan utama yang digunakan Rusia secara luas dalam serangan udaranya terhadap Ukraina.

Drone berguna untuk mengalihkan dan mengecoh sistem pertahanan udara Ukraina, sebelum drone kamikaze atau rudal jelajah datang menyusul.

Berbeda dengan drone kamikaze seperti Geran-2, Parodya tidak memiliki muatan peledak.

Drone dibuat dari rangka kayu ringan dan berdimensi lebih kecil dan lebih hemat biaya dibanding Geran-2.

Salah satu fitur andalannya adalah penggunaan lensa Luneberg untuk meniru tanda radar drone yang berdimensi lebih besar, sehingga menyulitkan identifikasi oleh operator pertahanan udara lawan.

Menariknya, dari drone Parodya utuh ini terungkap bahwa drone ini menggunakan sejumlah komponen buatan asing.

Parodya menggunakan modul kontrol penerbangan yang berisi komponen dari berbagai pemasok internasional, seperti dari China (Ebyte, Jiashan Jinchang Electron, Yangzhou Yangjie Electronic Technology) dan dari Taiwan (SONiX Technology).

Lalu komponen dari perusahaan Amerika Serikat (Texas Instruments, Cypress Semiconductor, InvenSense), serta dari Swiss (STMicroelectronics).

Kehadiran komponen-komponen Barat pada drone umpan ini menambah bukti bahwa Rusia terus menggunakan teknologi penting yang bersumber dari produsen asing, meskipun ada sanksi dan upaya untuk membatasi akses tersebut. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *