Galangan kapal Turkiye mulai membangun kapal cepat rudal KCR-70 pertama pesanan Indonesia

KCR-70Kemhan RI

AIRSPACE REVIEW – Galangan Kapal Sefine, bagian dari Turkish Associated International Shipyards (TAIS), telah memulai pembangunan kapal cepat rudal (KCR-70) pertama dari dua yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia.

Upacara pemotongan baja perdana untuk KCR-70 dilakukan dari fasilitas manufaktur TAIS yang berlokasi di Yalova, Turkiye pada 31 Oktober 2024.

Sermoni dihadiri oleh Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Retiono Kunto dan Duta Besar Indonesia untuk Turkiye, Achmad Rizal Purnama.

KCR-70 yang dibangun berdasarkan platform FACM-70 ini dirancang untuk dapat mencapai kecepatan hingga 40 knot (74 km/jam).

Ini merupakan lompatan besar dibandingkan kapal KCR milik TNI AL lainnya, yang hanya mampu melaju hingga 29 knot (53 km/jam).

Kemampuan kecepatan tinggi dicapai berkat sistem propulsi yang menggabungkan mesin turbin gas dengan tiga water jet dan dua mesin diesel laut.

Turbin gas memberikan keuntungan kecepatan yang signifikan saat manuver tempur, sementara mesin dieselnya memungkinkan mode operasi hemat bahan bakar saat manuver kecepatan tinggi tidak diperlukan.

Selain faktor keunggulan kecepatan, KCR-70 juga menawarkan sistem persenjataan yang kuat.

Kapal dilengkapi dengan meriam laut 76 mm yang dipasang di bagian depan, dua set peluncur rudal antikapal, lalu sistem persenjataan jarak dekat yang terdiri dari dua senapan mesin berat 12,7 mm, dan sistem peluncur umpan.

Rangkaian radar dan sensor kapal mencakup radar 3D untuk pengawasan udara dan permukaan, sistem Identification Friend or Foe (IFF), Electronic Support Measures (R-ESM) berbasis radar, sistem pengintaian dan pengawasan elektro-optik, radar pengendali tembakan, dan sensor meteorologi.

Untuk sistem navigasinya, KCR-70 dilengkapi dengan sistem DGPS, echosounder, gyro/INS, EM-LOG, W-ECDIS, dan W-AIS, yang memastikan operasi yang tepat dan aman.

Untuk spesifikasinya, KCR-70 memiliki dimensi panjang 70 m, lebar 11,8 m, dan berat 850 ton. Kapal diawaki oleh 43 personel.

KCR-70 dirancang untuk menjalankan misi dengan daya tahan lama, mampu beroperasi hingga tujuh hari dan menempuh jarak 1.600 mil laut (2.963 km). (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *