AIRSPACE REVIEW – Tank tempur utama M1A1 SA Abrams yang diberikan kepada Ukraina oleh AS sejak pengirimannya pada September 2023, telah mengalami kerugian di medan perang cukup signifikan.
Dari 31 unit yang dikirim, hampir setengahnya telah hancur, rusak, atau ditinggalkan, dengan 14 tank dipastikan hilang.
Kerugian ini, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh tentara Ukraina dalam mengoptimalkan penggunaan tank-tank canggih ini.
Tank Abrams pertama dikerahkan selama pertempuran di Avdiivka pada Februari 2024, di mana tank pertama pula berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Pada April 2024, karena meningkatnya ancaman amunisi yang dioperasikan dari jarak jauh (ROM), Staf Umum Ukraina memutuskan untuk menarik sementara tank-tank ini dari garis depan, yang menggarisbawahi kerentanan kendaraan ini terhadap ancaman teknologi baru.
Abrams dirancang untuk menahan tembakan langsung dari kendaraan tempur lain secara efektif.
Akan tetapi, desainnya tidak menawarkan perlindungan yang memadai terhadap serangan udara termasuk drone kamikaze seperti Lancet dan rudal antitank modern Kornet milik Rusia.
Dilansir Army Recognition (9/9), Jenderal Geoffrey Norman, yang bertanggung jawab atas program pembaruan kendaraan lapis baja Angkatan Darat AS, mengakui bahwa Abrams tidak cocok untuk jenis serangan yang saat ini dihadapi oleh pasukan Ukraina di medan tempur.
Meskipun ada lapisan baja reaktif M19 ARAT yang dirancang untuk meningkatkan perlindungannya, hal ini tidak efektif menghadapi serangan dari drone kamikaze yang menyasar dari atas, atau gempuran dari munisi artileri medan presisi yang berdaya ledak sangat tinggi.
Terlebih, Rusia adalah lawan yang sangat berat, didukung dengan beragam persenjataan yang lengkap dan kuat.
Memang tak hanya Abrams, tank-tank Barat lain yang dikirim ke Ukraina menghadapi nasib yang sama.
Dari 21 tank Leopard 2A6 yang diterima, 12 hancur atau rusak, sementara 21 dari 40 tank Leopard 2A4 yang dikirim juga hancur dalam pertempuran.
Situasinya bahkan lebih mengkhawatirkan bagi tank Stridsvagn 122 Swedia, varian dari Leopard 2. Dari 10 unit yang dikirim, 7 telah hancur atau ditinggalkan.
Di sisi lain, tank Challenger 2 Inggris tampak relatif aman, dengan hanya dua kerugian dari 14 tank yang dikirim. (RBS)