AIRSPACE REVIEW – Jerman akan mengirimkan tambahan 30 unit howitzer gerak sendiri jenis PzH 2000 ke Ukraina. Enam howitzer akan dikirimkan pada tahun ini, enam howitzer lagi pada 2025, dan tambahan 18 howitzer lainnya pada tahun 2026 dan 2027.
Pemerintah Jerman juga mengizinkan Ukraina untuk menggunakan sistem senjata ini guna menargetkan unit militer di wilayah Rusia.
Tujuannya untuk menetralisir posisi artileri Rusia yang terus-menerus mengancam kota-kota dan lokasi militer Ukraina.
Unit artileri Ukraina yang dilengkapi dengan PzH 2000 akan menggunakan taktik “tembak dan lari” untuk memaksimalkan efektivitas sekaligus meminimalkan kerentanan terhadap serangan balik.
Pendekatan ini melibatkan penembakan cepat ke target musuh dan kemudian mengubah posisi sebelum musuh dapat membalas dengan akurat.
Dengan informasi waktu nyata yang disediakan oleh drone pengintai, unit artileri medan Ukraina dapat mengoordinasikan serangan sekaligus menghindari deteksi oleh drone Rusia, sehingga memastikan keamanan peralatan dan personel mereka.
PzH 2000 dikenal memiliki laju tembakan yang tinggi dan jangkauannya yang mengesankan.
Senjata ini dapat menembakkan tiga peluru dalam sembilan detik dan mempertahankan laju tembakan terus-menerus sebanyak 10 peluru per menit selama dua menit.
Jangkauannya memungkinkannya untuk mengenai sasaran sejauh 30-40 km dengan munisi konvensional, dan hingga 56 km dengan proyektil jarak jauh.
Sasisnya yang beroda rantai juga memberikan peningkatan mobilitas, memungkinkannya untuk bermanuver dengan cepat di berbagai medan dan mendukung taktik tembak dan lari. (RBS)