AIRSPACE REVIEW – Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan EMB-314 Super Tucano TNI AU melaksanakan pengeboman dalam latihan gabungan bersama multinasional Super Garuda Shield (Latgabma SGS) 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Baluran, Situbondo, Jawa Timur pada 6 September.
Pengeboman dilaksanakan dalam misi Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX). Latihan ini menjadi ajang unjuk kekuatan dan kesiapsiagaan TNI AU serta sinergi dengan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam latihan tersebut, dua pesawat Super Tucano dari Skadron Udara 21, Lanud Abdulrachman Saleh, dan dua pesawat F-16 C/D Fighting Falcon dari Skadron Udara 14, Lanud Iswahjudi, berperan dalam memberikan dukungan udara langsung kepada pasukan darat.
Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Sufriadi Azis Mulyadi dan Lettu Pnb Putu Pandu Pratama Putra menerbangkan Super Tucano untuk melaksanakan Close Air Support dan melakukan pengeboman menggunakan bom MK-81HE.
Misi ini diskenariokan untuk membantu pasukan darat yang akan menyerang sasaran musuh, dengan akurasi tinggi dan dukungan penuh dari Tim JTAC Denmatra 2 Kopasgat.
Sementara itu, dua pesawat F-16 C/D Fighting Falcon yang diawaki oleh Kapten Pnb Hangga “Rocket” Dwipayana dan Lettu Pnb Sulistyo “Black Lice” Laksono Cahyo juga melaksanakan serangan udara presisi dengan bom MK-82.
Serangan ini berhasil menghancurkan target musuh dalam misi CALFEX. Hal ini memperlihatkan kemampuan tempur serta interoperabilitas yang semakin handal antara TNI AU dan militer negara sahabat, tulis Dispenau dalam rilisnya.
Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono mengatakan, CALFEX membuktikan kesiapan dan kapabilitas TNI AU, khususnya para fighter dari Lanud Iswahjudi dalam menjalankan misi penting dan strategis.
Latihan Super Garuda Shield 2024 tidak hanya meningkatkan profesionalisme TNI, tetapi juga memperkuat kerja sama internasional, guna menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Latihan Super Garuda Shield yang berlangsung pada 26 Agustus hingga 6 September 2024, merupakan salah satu latihan terbesar yang melibatkan TNI dan militer negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik, sekaligus menjadi sarana untuk menunjukkan kapabilitas militer Indonesia di mata dunia. (RNS)
UAV jenis CH-4 Rainbow ikut dikerahkan juga dong untuk menambah daya gebuk selain T-50i, F-16 dan Super Tucano dari aspek serangan udara-darat