Singapura umumkan rencana untuk mengganti drone intai Heron 1 dan Hermes 450 asal Israel

RSAF Heron 1 and Hermes 450 Drones_ Airspace ReviewIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Panglima Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) Mayor Jenderal Kelvin Khong mengumumkan bahwa angkatan udara negara kota tersebut sudah merencanakan untuk menggantikan armada kendaraan udara tak berawak Heron 1 dan Hermes 450 di masa depan sebagai bagian dari upaya modernisasinya.

Drone Elbit System Hermes 450 dan IAI Heron 1, yang memberikan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) kepada RSAF dan Angkatan Bersenjata Singapura secara keseluruhan, masing-masing telah beroperasi sejak tahun 2007 dan 2012.

Dilansir APDJ, Heron 1 telah mencapai Kemampuan Operasional Penuh (FOC) pada tahun 2017, sedangkan Hermes 450 mencapai FOC pada tahun 2022. Namun tidak ada informasi mengenai jangka waktu dan kemungkinan pengganti kedua drone buatan Israel ini.

Drone pengganti tersebut diperkirakan akan berukuran lebih besar dan lebih mumpuni dibandingkan kedua drone sebelumnya, dan bahkan mungkin memiliki kemampuan pengiriman senjata.

Laporan pada tahun 2022 menyebutkan, Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) telah memesan selusin drone Hermes 900 baru dari Elbit Systems dalam kesepakatan yang diyakini bernilai 300 juta dolar AS.

Kemungkinan besar Hermes 900 ini bukan sebagai pengganti Heron 1 dan Hermes 450, melainkan akan melengkapi keduanya dalam beroperasi di Sea Lane of Communications (SLC) Singapura untuk beberapa tahun ke depan. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *