AIRSPACE REVIEW – Penyedia layanan Advanced Adversarial Air Training (ADAIR) dan Joint Terminal Attack Controller (JTAC) terkemuka di dunia, Top Aces dari Kanada, mengumumkan keberhasilan penyelesaian misi pelatihan pertamanya di Kanada menggunakan pesawat A-4 Advanced Aggressor Fighter (AAF).
Keberhasilan tersebut menandai dimulainya penyediaan layanan AAF yang ditetapkan dalam amandemen kontrak Top Aces Contracted Airborne Training Services (CATS), sebagaimana diumumkan oleh Pemerintah Kanada pada Desember 2023.
Dikenal atas inovasi dan upaya kolaboratifnya dengan pelanggan untuk mengembangkan penawaran layanannya, Top Aces telah menjadi mitra pelatihan tepercaya Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) sejak tahun 2005.
Dua jet A-4 AAF pertama tiba di Kanada pada akhir Mei lalu, melengkapi pelatihan perusahaan Kanada untuk sekutu tersebut.
Setiap pesawat A-4 AAF dilengkapi dengan arsitektur terbuka milik Top Aces Advanced Aggressor Mission System (AAMS), radar Active Electronically Scaned Array (AESA) dan kemampuan datalink taktis. Konfigurasi AAF dapat mereplikasi sistem canggih dari pesawat ancaman yang hampir setara, tulis perusahaan dalam rilisnya.
Misi pertama minggu ini menampilkan A-4 AAF bersama dengan formasi Alpha Jet, melakukan pelatihan tempur udara untuk mendukung pilot RCAF CF-18 yang berbasis di 4 Wing dari Cold Lake, Alberta.
Selain meningkatkan pelatihan awak pesawat CF-18, pengenalan pesawat A-4 AAF memungkinkan RCAF untuk memokuskan kembali sumber daya internal pada kegiatan pelatihan yang bernilai lebih tinggi, terutama saat mereka mempersiapkan transisi F-35.
“Top Aces berkomitmen untuk menyediakan solusi pelatihan mutakhir bagi CAF guna memastikan militer Kanada sepenuhnya siap menghadapi misi apa pun yang dipercayakan negara kepada mereka,” kata Paul Bouchard, CEO Top Aces.
James “Preston” Manning, Wakil Presiden Top Aces Inc., menambahkan, pendekatan inovatif Kanada terhadap program CATS telah mendorong angkatan udara di seluruh dunia untuk melakukan hal serupa.
Terutama, lanjutnya, ketika sekutu beralih ke armada pesawat tempur Generasi ke-5, mereka semakin menyadari pentingnya industri ini untuk efisiensi operasional, memperpanjang masa pakai armada, dan mendukung kelanjutan layanan para veteran. (RNS)
Di tempatnya A-4 masih aktif bahkan sudah menjadi Top Ace dengan berbagai upgrading, disini justru sudah menjadi monumen dan tinggal kenangan