Komposisi Penerbang A-4 Skyhawk TNI AU di Tahun 1999

A-4E Skyhawk di MuspusdirlaIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Skadron Udara 11 sebelum mengoperasikan jet tempur Su-27/30 dari Rusia, mengoperasikan jet serang A-4 Skyhawk buatan Douglas Aircraft/McDonnell Douglas, Amerika Serikat.

Para penerbang A-4 Skadron Udara 11 dihasilkan melalui pendidikan di dalam negeri oleh sepuluh penerbang A-4 pertama yang dikirim ke Israel melalui Proyek Aplha di tahun 1980 untuk menjadi penerbang dan instruktur A-4.

TNI AU pernah mengoperasikan 34 unit A-4 Skyhawk sebagai pesawat tempur taktis antara tahun 1980 hingga 2004.

Sebanyak 16 pesawat A-4 pertama dibeli dari pesawat bekas pakai Angkatan Udara Israel (IAF) di tahun 1979.

Keenam belas pesawat terdiri dari 14 pesawat A-14E bertempat duduk tunggal yang diberi nomor ekor TT-0401 sampai dengan TT-0414 (TT = Tempur Taktis), sementara dua unit lagi adalah TA-4H bertempat duduk tandem dengan nomor ekor TL-0415 dan TL-0416 (TL= Tempur Latih).

TNI AU memiliki A-4E dengan nomor seri TT-0417 sebagai pesawat pengganti dari Amerika Serikat, karena A-4E dengan nomor seri TT-0409 jatuh di Lanud Baucau, Timor Timur pada tahun 1987.

Keenam belas pesawat tersebut bernaung di Skadron Udara 11 yang saat itu bermarkas di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur sebelum dipindahkan ke Lanud Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1982, Indonesia membeli lagi 16 pesawat bekas pakai IAF. Pesawat-pesawat ini diberi nomor ekor mulai dari TT-0431 sampai dengan TT-0446 dan ditempatkan di Skadron Udara 12, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau. Pesawat-pesawat ini antara tahun 1995 hingga 2004 digabungkan ke Skadron Udara 11.

Indonesia membeli tambahan dua A-4 bekas pakai Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), yaitu TA-4J, di tahun 1999.

Dua pesawat ini direkondisi terlebih dahulu oleh Safe Air Engineering di Woodbourne di Selandia Baru sebelum diterima TNI AU. Kedua pesawat masing-masing diberi nomor ekor TT-0418 dan TT-0419.

A-4 Skyhawk dari Israel mendapat julukan “Si Bongkok” karena pada bagian punuknya berisi peralatan avionik khusus yang dibuat untuk kepentingan negara itu.

Dalam masa operasinya di Indonesia, A-4E pernah dua kali mengalami belly landing (mendarat menggunakan bagian perut pesawat) akibat terjadi malfungsi pada bagian roda.

Peristiwa pertama terjadi pada 15 Januari 1987 dengan pilot Lettu Pnb Emir Panji yang terbang menggunakan pesawat A-4E bernomor ekor TT-0414. Sementara peristiwa kedua terjadi pada 20 Juli 1987 dengan pilot Lettu Pnb Agus Supriatna yang terbang dengan pesawat bernomor ekor TT-0408.

Selain itu ada beberapa pesawat lain yang mengalami insiden maupun kecelakaan hingga menyebabkan pada gugurnya penerbang TNI AU.

Selama pengabdian di Indonesia, berbagai operasi militer pernah dilakoni oleh A-4 Skyhawk. Operasi-operasi tersebut antara lain Operasi Sriti Samber dan Operasi Seroja (1980–1999) di Timor Timur, Operasi Oscar (1991–1992) di Sulawesi, dan Operasi Rencong Terbang (1991–1995) di Aceh.

Tanggal 5 Agustus 2004, merupakan terakhir kalinya jet serang A-4 Skyhawk TNI AU mengangkasa di Tanah Air sekaligus mengakhiri pengabdiannya.

Lima tahun sebelum dipensiunkan, yaitu di tahun 1999, A-4 di Skadron Udara 11 masih terbang melaksanakan misinya. Di tahun tersebut Skadron Udara 11 memiliki 17 penerbang.

Mereka adalah:

  1. Letkol Pnb BPL Tobing (Komandan Skadron/Thunder 01)
  2. Mayor Pnb Dody Trisunu (Thunder 95)
  3. Kapten Pnb Jemi Trisonjaya (Thunder 112)
  4. Kapten Pnb Andi Heru (Thunder 114)
  5. Kapten Pnb Andi Kustoro (Thunder 118)
  6. Kapten Pnb B. Wijanarko (Thunder 119)
  7. Lettu Pnb Morlan Tambunan (Thunder 104)
  8. Lettu Pnb Singgih Hadi (Thunder 109)
  9. Lettu Pnb Endik (Thunder 110)
  10. Lettu Pnb Yostariza (Thunder 126)
  11. Lettu Pnb Migdiawan (Thunder 127)
  12. Lettu Pnb Tonny Harjono (Thunder 121)
  13. Lettu Pnb Yoga Susanto (Thunder 122)
  14. Lettu Pnb Pramuhardi (Thunder 123)
  15. Lettu Pnb Jhonny S (Thunder 124)
  16. Lettu Pnb Albert Mare (Thunder 128)
  17. Lettu Pnb Dedy Ilham Salam (Thunder 129)

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *