AIRSPACE REVIEW – Kelompok bersenjata berbasis di Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada Sabtu (8/6) telah menembakkan salvo roket Falaq 2 ke pusat komando militer di Israel utara.
Sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa ini adalah pertama kalinya kelompok tersebut menggunakan roket jenis ini, setelah menembakkan Falaq 1 pada beberapa kesempatan sebelumnya.
Hizbullah menargetkan barak tentara Israel menggunakan roket artileri berat Falaq 2 yang dipasok oleh Iran.
Mengenai Falaq 2 (Twilight), sistem persenjataan ini terlihat untuk pertama kalinya sejak diikutsertakan dalam Parade Pertahanan Suci tahun 2013 di Teheran.
Sementara, generasi pertama sistem roket artileri terarah Falaq mulai dikembangkan tahun 1990-an oleh Shahid Bagheri Industries yang merupakan bagian dari Aerospace Industries Organization.
Peluncur roket bergerak (mobile) Falaq ini menggunakan varian kendaraan taktis ringan jenis Kaviran; produk DIO, yang dapat membawa dua tabung peluncur di bak belakangnya.
Falaq 2 mengusung roket berdiameter 33,3 cm, berbobot 255 kg dan memiliki hulu ledak 120 kg. Jangkauan tembak maksimumnya mencapai 10 km.
Selain digunakan oleh milisi Hizbullah, sistem Falaq 2 juga telah diadopsi oleh militer Suriah dan juga Angkatan Bersenjata Iran sendiri. -RBS-