Ukraina diduga gunakan munisi artileri M982 Excalibur yang dipandu GPS dalam serangan ke Kota Tokmak

M982 ExcaliburUS Army
ROE

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Ukraina diduga menggunakan munisi M982 Excalibur buatan AS dalam serangan ke Kota di Tokmak di Wilayah Zaporozhye baru-baru ini, kata seorang sumber di layanan darurat kepada wartawan.

“Sekitar pukul 13.00, pasukan Ukraina melakukan serangan dengan menggunakan, kemungkinan, peluru M982 Excalibur yang dipandu GPS dengan jangkauan yang ditingkatkan di sebuah bangunan perumahan lima lantai di Tokmak. Lantai lima hancur sebagian,” kata sumber tersebut dikutip TASS pada Jumat.

Sebelumnya, Gubernur Yevgeny Balitsky mengatakan melalui saluran Telegramnya bahwa empat orang terluka dalam serangan itu, dua di antaranya dalam kondisi serius.

M982 Excalibur adalah peluru artileri berpemandu jarak jauh 155 mm yang dikembangkan oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Darat AS (ARL) dan Pusat Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa Persenjataan Angkatan Darat Amerika Serikat (ARDEC).

Munisi yang diproduksi oleh kontraktor utama Raytheon Missiles & Defense dan BAE Systems AB (BAE Systems Bofors) ini telah digunakan oleh berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Swedia, Italia, India, dan lainnya.

M982 Excalibur ini menjadi salah satu bantuan senjata yang diperoleh Ukraina dari negara barat. Peluru artileri berpemandu ini kompatibel dengan senjata 155 mm dan kontrol tembakan digital seperti M777 AS ataupun CAESAR dari Prancis.

Senjata ini ditujukan untuk menghancurkan target stasioner dengan akurasi yang tepat. Pada pengembangannya, M982 Excalibur ditujukan sebagai penerus dari peluru artileri berpemandu laser M712 Copperhead.

M982 Excalibur pertama kali digunakan secara operasional di Irak pada tahun 2007. Performanya terbilang mengesankan, sehingga diproduksi dalam jumlah cukup banyak. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *