Filipina terima baterai pertahanan pantai antikapal BrahMos pertamanya dari India

BrahMosIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW – Berdasarkan informasi yang diterbitkan oleh Manila Bulletin, gelombang pertama baterai pertahanan pantai antikapal BrahMos untuk Korps Marinir Filipina dijadwalkan akan tiba pada 19 April 2024.

Gelombang pertama akan terdiri dari setidaknya satu baterai penuh sistem pertahanan pantai BrahMos, yang kemungkinan besar akan mencakup tiga unit penembakan rudal, pos komando bergerak, dan kendaraan pengisian rudal.

Boeing_contoh2

Termasuk juga sistem pelacakan OTH (over-the-horizon), sistem radar penargetan, ditambah rudal tempur (hidup) tiruan (inert), practice (tidak bersenjata), dan teknis (instruksi/pendidikan).

Pengadaan sistem rudal pertahanan pantai antikapal BrahMos ini diakuisisi di bawah Proyek Akuisisi Sistem Rudal Anti-Kapal Berbasis Pantai Angkatan Laut Filipina sebagai bagian dari fase Daftar Horizon 2 ke-2 RAFPMP.

Sebelumnya, pada 31 Desember 2021, perwakilan BrahMos Aerospace Pvt Ltd menerima Notice of Award (NOA) untuk proyek senilai 374.9 juta dolar AS dari Departemen Pertahanan Filipina.

Kontrak ini mencakup setidaknya tiga baterai terdiri dari tiga unit penembakan bergerak, ditambah komando & kontrol, radar, kendaraan, dan unit pendukung.

Baterai tersebut akan dioperasikan oleh Batalion Shore-Based Anti-Ship Missile (SBASM) dari Resimen Pertahanan Pesisir Korps Marinir Filipina.

Mengenai BrahMos, pengembangan rudal ini hasil kolaborasi antara Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO) bersama NPO Mashinostroyeniya Rusia. Proses manufakturnya dijalankan oleh BrahMos Aerospace Ltd.

Boeing

Untuk spesifikasinya, rudal BrahMos memiliki berat 3.000 kg, panjang 8,4 m, dan diameter 60 cm. Rudal dibekali dengan hulu ledak seberat 200 kg.

Rudal didorong mesin Solid Rocket Booster pada tahap 1 dan Liquid Rocket Ramjet pada tahap 2, dapat melaju pada kecepatan 3 Mach lebih.

Rudal ditembakkan hingga ketinggian 15 km dan selanjutnya meluncur dengan sea skimming serendah 3-4 m. Jangkaunnya mencapai 500 km, sementara untuk versi ekspor hanya 290 km.

Rudal BrahMos menggunakan sistem bimbingan mid-course kombinasi INS dan SatNav, terminal radar homing aktif dengan tingkat kesalahan melingkar (CEP) hanya 1 m saja. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *