Seperti Indonesia, Selandia Baru memesan 5 C-130J-30 Super Hercules kepada Lockheed Martin, pesawat pertama telah mengudara

RNZAF-C-130J-30-Super-Hercules first flightLockheed Martin
ROE

AIRSPACE REVIEW – Lockheed Martin minggu ini menerbangkan pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules pertama pesanan Selandia Baru. Panglima Angkatan Udara Selandia Baru Marsekal Udara Darryn Webb menyambut baik penerbangan perdana pesawat dengan nomor registrasi NZ7011 tersebut.

Ini adalah yang pertama dari lima C-130J-30 yang dipesan oleh Selandia Baru. Pada Juni 2020, Pemerintah Selandia Baru mengonfirmasi rencana untuk mengakuisisi lima pesawat angkut C-130J-30 buatan Lockheed Martin seharga 990,6 juta USD melalui Penjualan Militer Asing (FMS).

Boeing_contoh2

Tiga penerbangan uji coba telah dilakukan di Georgia dan Alabama dalam beberapa hari terakhir. Penerbangan pertama dilaksanakan oleh NZ7011 dari Pangkalan Angkatan Udara Dobbins di Marietta, Georgia, selama lebih dari tiga jam dan menempuh jarak hampir 1.000 km.

Webb mengatakan armada baru ini akan meneruskan kiemampuan mobilitas udara Angkatan Udara Selandia Baru ke tingkat berikutnya.

“C-130H yang ikonik telah menjadi pesawat fantastis bagi kami sejak lama, dalam berbagai macam tugas dan lingkungan. C-130J akan menawarkan segala yang ditawarkan pendahulunya dan lebih banyak lagi kemampuan, memiliki jangkauan, kecepatan, dan kemampuan yang lebih besar,” ujarnya.

Selain mendapatkan pesawat, Selandia Baru akan mendapatkan simulator penerbangan misi penuh dan infrastruktur pendukung lainnya yang diperlukan, serta pelatihan penerbang dan teknisinya.

Pesawat C-130J-30 baru menawarkan kapasitas muatan yang lebih besar, peningkatan kecepatan dan jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan pesawat Hercules yang sudah ada. Setiap pesawat akan dilengkapi dengan kemampuan khusus seperti sistem komunikasi satelit berkecepatan tinggi dengan bandwidth lebar dan kamera elektro-optik/inframerah.

Sistem komunikasi satelit akan memungkinkan transmisi gambar, video, dan data secara waktu nyata. Sementara kamera mendukung pengawasan udara secara bersamaan dengan misi transportasi – terbukti sangat berharga untuk upaya kemanusiaan, operasi bantuan bencana, dan misi pencarian. dan penyelamatan.

Selandia Baru dijadwalkan akan menerima pengiriman pesawat C-130J-30 pertamanya pada tahun ini. Seluruh armada yang dipesan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2025. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *