Selandia Baru mulai pensiunkan armada C-130H(NZ) Hercules

C-130H NZ7003 Selandia BaruMarcel van Leeuwen

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (RNZAF) mulai memensiunkan secara bertahap lima pesawat C-130H(NZ) Hercules yang dimilikinya. Pesawat pertama telah dipensiunkan pada 9 Februari lalu.

Pesawat dengan registrasi NZ7003 itu adalah salah satu dari tiga C-130H yang tiba di Selandia Baru pada tahun 1965, sementara dua lainnya tiba pada tahun 1969.

Penerbangan terakhir NZ7003 menandai akhir dari pengabdiannya selama hampir 60 tahun sejak dioperasikan.

Pesawat yang dioperasikan oleh Skuadron No. 40 RNZAF ini telah menerbangkan misi ke seluruh dunia, dari Timur Tengah hingga Antartika, menurut RNZAF.

Pesawat terlibat dalam bantuan kemanusiaan dan misi bantuan bencana ke tetangga Pasifik Selandia Baru, memberikan bantuan setelah bencana alam, mengangkut peralatan dan bantuan militer penting ke berbagai negara, dan terakhir ke Ukraina.

NZ7003 telah menjalani sejumlah modifikasi dan peningkatan, termasuk Program Perpanjangan Hidup (LEP) yang dimulai pada tahun 2005. Pesawat mendapatkan peningkatan avionik di flight deck dan juga perbaikan struktural.

Pada tahun 2020 lalu, pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa lima armada Lockheed Martin C-130J-30 Super Hercules akan menggantikan pesawat C-130H(NZ). Pengiriman pesawat pertama dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024.

Proyek C-130J senilai NZ$1,5 miliar termasuk simulator penerbangan misi penuh dan infrastruktur pendukung lainnya.

Pesawat diharapkan dapat beroperasi penuh mulai tahun 2025.

Dibandingkan seri H, C-130J-30 memiliki kapasitas lebih karena tambahan panjang 5,4 m dan kapasitas muatan 21 ton.

Dengan membawa muatan 15 ton, C-130J-30 mampu menempuh jarak 2.400 mil laut, dibandingkan dengan 1.800 dengan seri H.

Pesawat juga akan dilengkapi dengan peralatan khusus tambahan. Masing-masing akan dilengkapi dengan bandwidth lebar, sistem komunikasi satelit kecepatan tinggi dan kamera elektro-optik/infra-merah. Pencitraan, video, dan data dapat dialirkan secara real-time.

Pesawat juga dilengkapi dengan kamera untuk pengawasan udara termasuk saat melakukan tugas transportasi. Perangkat ini berguna selama misi pencarian dan penyelamatan serta misi kemanusiaan dan bantuan bencana.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *