Angkatan Udara Italia menghentikan operasional jet serang ringan AMX (A-11 Ghibli)

Jet serang ringan AMX Angkatan Udara ItaliaAeronautica Militare
ROE

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Italia (Aeronautica Militare/AM) secara resmi menghentikan penggunaan operasional jet serang AMX. Upacara penghentian operasional armada AMX dilaksanakan di Pangkalan Udara Istrana, Italia utara.

Skadron ke-132 (Gruppo 132°) dari Wing ke-51 (Stormo 51º) merupakan satuan pengguna terakhir jet kecil ini.

AMX yang di AM mendapat kode A-11 Ghibli, pertama kali memasuki layanan Angkatan Udara Italia pada 19 April 1989. Jet ini melengkapi angkatan udara NATO untuk misi serang darat yang relatif sederhana dan kuat. Ghibli melengkapi pesawat tempur dan pesawat serang yang lebih mahal dan canggih.

Perancangan AMX dimulai sekitar awal tahun 1970-an sebagai upaya Angkatan Udara Italia yang mulai merencanakan penerus armada pembom tempur dan pesawat pengintai F-104G dan G.91.

Saat itu AM membutuhkan pesawat yang lebih murah dan kurang canggih untuk dukungan udara jarak dekat (CAS) serta larangan udara di medan perang. Pesawat juga dapat digunakan untuk misi pengintaian, termasuk di wilayah udara yang tidak banyak diperebutkan.

Dibandingkan dengan Tornado, pesawat serang ringan ini hanya membawa sepertiga muatan senjata dan setengah biaya operasional. Dari sisi harga, AMX yang berharga 13 juta USD juga sepertiga dari harga Tornado yang 40 juta USD saat itu.

AMX ditenagai mesin tunggal dan terbang dalam kecepatan subsonik tinggi (Mach 0,85). Pesawat dilengkapi avionik navigasi dan serangan yang mumpuni.

AMX beroperasi dari landasan udara pendek dengan pangjang kurang dari 3.000 kaki dan dapat melepaskan muatan seberat 5.000 pon pada sasaran 200 mil laut dari pangkalannya dengan metode serangan hi-lo-hi. Selain versi serang, konsorsium AMX International juga memproduksi versi latih berkursi tandem.

AMX diproduksi dengan jumlah sekitar 200-an unit. Selain Angkatan Udara Italia, pesawat ini juga digunakan oleh Angkatan Udara Brasil yang mengoperasikan sebanyak 51 unit. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *