AIRSPACE REVIEW – Menteri Pertahanan Yunani Nikos dalam wawancara khusus di program “Arena” stasiun televisi ANT1 yang disiarkan pada Minggu malam, 24 Maret 2024, menyatakan Angkatan Bersenjata Yunani sedang melaksanakan perombakan besar-besaran, termasuk di Angkatan Udara Yunani (HAF).
Menteri Dendias menguraikan, keragaman pesawat tempur yang dimiliki oleh HAF akan menjadi beban, sebab anggaran pemeliharaan pesawat akan menjadi lebih tinggi. Alasan mendasar untuk mengurangi tipe pesawat tersebut adalah karena HAF ingin memiliki pesawat tempur yang canggih namun efisien dari sisi pemeliharaan dan pengoperasiannya.
“Kami memiliki berbagai jenis pesawat, F-4, Mirage 2000-5, F-16 Block 30, F-16 Block 50, F-16 Block 52, F-16 Viper dan Rafale. Kita tidak bisa terus seperti ini. F-4 harus dipensiunkan dan, jika memungkinkan, dijual. Mirage 2000-5 adalah pesawat yang sangat mumpuni dan dapat dijual. F-16 Block 30 perlu dijual. Dan saya pikir kami akan mampu menjualnya,” ujar Dendias.
Lebih lanjut ia menambahkan, sebagian pesawat F-16 lama dapat ditingkatkan ke F-16 Viper. “Mengenai pesawat yang tersisa, kita perlu meningkatkan F-16 ke level Viper, memperkuat armada Rafale kita—kita punya 24, tapi akan lebih baik jika mencapai 30—dan, tentu saja, mengakuisisi F-35 Blok 4, yang belum mengudara tetapi akan menyembuhkan semua baby sickness yang disebabkan oleh pesawat generasi keempat,” kata dia.
Modernisasi dan perolehan peralatan baru, lanjutnya, akan meningkatkan keseragaman dan interoperabilitas Angkatan Udara Yunani dan ini sebagai prioritas utama saat ini. “Masuk akal bagi negara ini untuk menggunakan uang yang dihabiskan untuk pemeliharaan pesawat-pesawat yang kurang mampu dan hampir kuno ini untuk membeli jet baru dan meningkatkan armada lainnya,” ujarnya.
Dendias mengakui bahwa inisiatif untuk meningkatkan F-16 Yunani ke level Viper telah tertunda, namun ia bersikeras bahwa Yunani akan memiliki armada pesawat yang memadai paling lambat pada tahun 2027.
Awal tahun ini, Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan penjualan jet tempur F-35 dan peralatan terkait ke Yunani senilai 8,6 miliar USD. Menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pentagon, kesepakatan ini dapat melibatkan pengadaan hingga 40 pesawat tempur, 42 mesin pesawat, sistem panduan, suku cadang, dan peralatan tambahan lainnya.
Yunani secara resmi meminta izin dari AS pada Juni 2022 untuk membeli 20 F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Persetujuan permintaan ini menandai titik balik penting dalam prosedur multi-langkah yang berbelit-belit. Jika semuanya berjalan baik, Athena dijadwalkan menerima jet F-35 pada tahun 2027-2028.
Sebelumnya pada Januari 2021, Yunani menandatangani perjanjian dengan Dassault Aviation untuk mengakuisisi 18 unit Rafale. Kemudian pada Maret 2022 Athena menambah enam Rafale sehingga total menjadi 24 unit.
Yunani mungkin saja akan melakukan peningkatan F-16 Block 50 ke level Block 70 (Viper), walau artinya masih memberikan tambahan tipe pesawat yang digunakan. Bagaimana pun keberadaan jet F-16 Viper diakui menambah kemampuan yang sangat signifikan.
Sementara itu, tidak ada pernyataan Yunani yang menyebut akan menyumbangkan F-16 lama (Blok 30) mereka ke Ukraina. Yunani memiliki 34 F-16C dan 6 F-16D Block 30 yang dibeli antara tahun 1988 dan 1990 dalam program Peace Xenia I.
Masa depan F-16 Block 30 tersebut sudah lama tidak diketahui. Muncul rumor bahwa pesawat-pesawat tersebut akan dijual atau digunakan sebagai pesawat agresor dalam latihan pertahanan udara.
Saat ini pesawat-pesawat F-16 Block 30 Yunani yang telah menjalani perpanjangan masa pakai Falcon Up tersebut ditempatkan dalam satu skuadron dan masih memiliki sisa jam terbang.
Pembelian armada F-16C/D Block 30 dimulai oleh Athena pada bulan Maret 1985. Pada bulan yang sama, Yunani memesan 36 Mirage 2000EG (kursi tunggal) dan 4 Mirage 2000BG (kursi ganda), keduanya adalah dari varian Mirage 2000-5 Mark 2, dalam program modernisasi Talos.
Pada Januari 1989, armada F-16C/D Block 30 pertama tiba di Wing Tempur 111 di Pangkalan Angkatan Udara Nea Anchialos. Pesawat F-16 Block 30 diwadahi di Skadron Pencegat 330 Thunder dan Skadron Pencegat 346 Jason di Pangkalan Angkatan Udara Larissa.
Di tahun yang sama, pesawat Mirage 2000 EG/BG pertama dikirim ke Wing Tempur 114 di Pangkalan Angkatan Udara Tanagra dan ditampung di Skadron 331 dan Skadron 332.
Pada tahun 1993, program modernisasi Peace Xenia II dimulai. Yunani memesan 34 F-16C dan 8 F-16D dari varian Block 50. Pesaawt F-16 Block 50 pertama dikirimkan pada tanggal 25 Juli 1997. Pesawat ini, dilengkapi dengan navigasi LANTIRN dan pod penargetan, bersama dengan rudal AIM-120 AMRAAM dan AGM-88 HARM.
Armada F-16C/D Block 50 diwadahi oleh Skadron 341 Arrow dan Skadron 347 Perseus di Pangkalan Angkatan Udara Nea Anchialos. (RNS)
Kenapa gak dihibahkan aja ke Ukraina?