AIRSPACE REVIEW – Kementerian Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Yunani menandatangani kontrak pembelian tujuh unit pesawat pemadam kebakaran DHC-515 Firefighter dengan Badan Kontraktor Pemerintah Kanada (CCC). Pesawat diproduksi oleh pabrik De Havilland Canada (DHC).
Selain mendapatkan pesawat, berdasarkan kontrak Yuani juga akan mendapatkan suku cadang pesawat, pelatihan dan dukungan lainnya. Kontrak ini merupakan hasil kerja sama berkelanjutan antara CCC, DHC, Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa (rescEU) dan Negara Anggotanya untuk memasok pesawat pemadam kebakaran buatan Kanada ke Uni Eropa.
DHC-515 adalah pesawat pemadam kebakaran udara baru yang dibuat khusus oleh DHC. Pesawat ini menyamai pesawat lain di armada de Havilland dalam hal masa pakai, ketahanan, dan kualitas teknik kedirgantaraan Kanada.
“Kami dengan senang hati menyediakan pesawat baru ini ke Yunani untuk melindungi masyarakat dan sumber daya alam di negara tersebut. Yunani telah menerbangkan pesawat CL-215 dan CL-415 selama hampir 50 tahun dan kami berharap dapat terus mendukung Angkatan Udara Hellenic dan Perlindungan Sipil dalam memperoleh pesawat Pemadam Kebakaran DHC-515 baru ini,” kata Jean-Philippe Côté, Wakil Presiden Program Pesawat De Havilland Canada.
Pada tahun 2023 lalu, sejumlah neara termasuk Yunani dan Kanada dilanda kebakaran hutan yang hebat. Angkatan Udara Hellenic telah memberikan layanan luar biasa kepada warga Yunani dengan mengerahkan pesawat CL-215 dan CL-415.
Ketika negara ini menghadapi musim panas yang lebih panjang dan lebih panas, Pemerintah Yunani melakukan investasi yang signifikan dengan pembelian pesawat DHC-515, tulis CCC.
Selama lebih dari 75 tahun CCC telah membantu perusahaan Kanada seperti de Havilland Canada membangun hubungan bisnis yang sukses dengan pemerintah asing.
Setiap kontrak G2G yang ditandatangani dengan CCC mempunyai dampak hukum karena ditandatangani atas nama Pemerintah Kanada dan dilengkapi dengan jaminan dari Pemerintah Kanada bahwa syarat dan ketentuan kontrak akan dipenuhi. (RNS)