Pertama kalinya Angkatan Darat Filipina menguji tembakan langsung ATMOS 155 mm SPH baru yang diperoleh dari Israel

ATMOS 155 mmManila Bulletin
ROE

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat Filipina untuk pertama kalinya melakukan latihan penembakan langsung menggunakan senjata Autonomous Truck MOunted howitzer System (ATMOS) 155 mm self-propelled howitzer (SPH) dan howitzer M119 105 mm.

Kedua sistem artileri medan tersebut digunakan dalam Combined Arms Training Exercise (CATEX) periode pertempuran ke-2 “Katihan” di Camp O’ Donnell di Capas, Tarlac pada 15 Maret 2024.

Boeing_contoh2

CATEX Katihan adalah latihan perang skala besar yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas militer secara keseluruhan dan selanjutnya membangun landasan yang aman dan stabil untuk pertahanan nasional.

Khusus mengenai ATMOS 155 mm SPH, dalam latihan tersebut Angkatan Darat Filipina menggunakan dua baterai, yang masing-masing terdiri dari 6 unit (total 12).

Sistem artileri mobile ini dibeli dari Israel, yang diproduksi oleh perusahaan Elbit Systems. Gelombang pertama ATMOS 155 mm mulai diterima di penghujung tahun 2021.

Pengadaan dua baterai (12 unit termasuk sistem pendukung terkait) ini merupakan bagian dari Proyek Horizon Fase 2 dengan nilai kontrak sekitar Php 2.386.082.313.

Sistem artileri otonom ini memiliki jarak operasi yang jauh, bergerak dan penyebaran cepat, waktu respons singkat serta dapat dioperasikan di segala medan.

Howitzer kaliber 155 mm/52 ditempatkan pada sasis truk buatan Ceko yakni Tatra T815 berpenggerak 6×6, dilengkapi mesin diesel berdaya 315 hp.

Selama misi tempurnya, kendaraan membawa total 32 proyektil dengan tingkat tembakan antara 4 dan 9 putaran per menit. Munisi yang digunakan adalah kaliber 155 mm/52 standar NATO Joint Ballistic Memorandum of Understanding (JBMoU).

Munisi menggunakan proyektil standar L15 High Explosive (HE) jangkauannya mencapai 30 km. Sementara bila proyektil Extended Range Full-Bore-Base Bleed (ERFB-BB) mencapai 41 km. Sedangkan proyektil M107 HE yang lebih tua hanya 24,5 km.

ATMOS 155 mm sepenuhnya terkomputerisasi yang menyediakan kontrol tembakan otomatis, navigasi akurat, serta akuisisi target. ATMOS 155 mm, cukup dioperasikan oleh empat awak termasuk dua orang sebagai pemasok munisi ke meriam.

Kabin truk dilengkapi kulit lapis baja yang kebal terhadap peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm dan serpihan peluru artileri. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *