Tinggalkan howitzer derek era Uni Soviet, Rumania akan produksi ATMOS 155 mm buatan Israel di negaranya

ATMOS 2000via MaxDefense

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal Israel Elbit Systems Ltd. dan CN ROMARM SA, melalui anak perusahaannya S Uzina Automecanica Moreni SA (UAM) dari Rumania, telah mengumumkan perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan di bidang produksi artileri.

Dari laman resminya pada 29 November, Elbit Systems memberitahukan bila sebagai bagian dari perjanjian ini, mereka akan mendirikan Pusat Artileri Rumania, dengan partisipasi perusahaan lokal tambahan untuk meningkatkan basis industri dalam negeri.

Perjanjian kerja sama tersebut mencakup produksi ATMOS Advanced Mobile Howitzer 155 mm milik Elbit Systems termasuk transfer pengetahuan untuk manufaktur, produksi, perakitan dan integrasi howitzer ATMOS.

ROMARM dan UAM akan beroperasi sebagai integrator sistem, dengan lebih dari 50% total pembagian kerja. Moreni juga akan bertindak sebagai penyedia dukungan dan pemeliharaan lokal jangka panjang untuk sistem ATMOS.

Rumania akan memproduksi varian ATMOS yang didasarkan pada sasis truk Tatra T-815 berpenggerak 6X6 buatan Republik Ceko.

Kendaraan dipersenjatai dengan satu laras howitzer 155 mm/52 yang dapat menembakkan semua amunisi standar NATO dengan jarak tembak maksimal 30 km.

Juga dapat menembakkan proyektil Extended Range Full Bore Base Bleed (ERFB-BB) dengan jarak tembak maksimum 41 km.

Dalam misi tempurnya, ATMOS dapat mengangkut hingga 27 proyektil. Sistem ini menawarkan kecepatan tembak berkisar 4 hingga 9 putaran per menit.

ATMOS diawaki empat kru yang terlindungi di dalam kabin yang dilapisi baja yang tahan terhadap peluru kaliber 5,56 dan 7,62 mm serta tumbukan serpihan munisi artileri.

Saat ini Angkatan Bersenjata Rumania masih mengandalkan sistem artileri medan model howitzer derek M1938 dan M1981 kaliber 122 mm buatan era Uni Soviet, dan akan segera digantikan oleh ATMOS.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *