Jet serang darat AMX A-1 yang sudah tidak terbang menjadi bahan studi universitas di Brasil

AMX A-1 disumbangkan ke kampus UFSM di Brasil_ Airspace Review (1)UFSM, Wikipedia
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Universitas Federal Santa Maria (UFSM) di Brasil menerima jet serang darat AMX A-1 yang sudah tidak terbang dari Angkatan Udara Brasil (FAB).

Pesawat akan dijadikan sebagai bahan studi bagi mahasiswa berbagai program studi, seperti Teknik Dirgantara, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin.

Boeing_contoh2

Sebelum diserahkan, pesawat dibongkar terlebih dahulu pada bagian sayap, stabilisator vertikal, dan stabilisator horizontal.

Pesawat kemudian diangkut menggunakan truk pada tanggal 21 November dari Pangkalan Udara Santa Maria (Basm) ke Hanggar UFSM, seperti dilaporkan UFSM.

Jet AMX A-1 memiliki dimensi panjang 13,23 m, lebar sayap 9,97 m, dan tinggi 4,55 m.

Selain disumbangkan ke kampus UFSM, pesawat AMX lainnya dibongkar sebagai sumber suku cadang pesawat lainnya yang masih beroperasi.

Pesawat yang disumbangkan ini pun tidak sepenuhnya utuh karena karena bagian-bagian penting seperti kanopi dan mesinnya sudah tidak ada.

AMX merupakan pesawat serang darat yang dikembangkan bersama oleh Italia dan Brasil.

Pesawat ini mengudara pertama kali pada 15 Mei 1984 dan diproduksi sebanyak 200 unit hingga tahun 1999. FAB mengoperasikan kurang lebih 59 unit.

Selain menyumbangkan AMX A-1, FAB juga menyumbangkan pesawat tempur F-5 dan beberapa suku cadang bekas, terutama sistem elektronik pesawat.

Di hanggar UFSM juga terdapat ruangan yang diperuntukkan bagi terowongan angin yang saat ini menempati fasilitas Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknik Elektro (Nupedee).

Selain itu akan dibangun laboratorium elektronik dan laboratorium mekanik.

Laboratorium-laboratorium ini akan digunakan untuk desain dan konstruksi pesawat eksperimental dan sistem komunikasi dan radar.

-Poetra-

One Reply to “Jet serang darat AMX A-1 yang sudah tidak terbang menjadi bahan studi universitas di Brasil”

  1. Seharusnya Indonesia juga seperti Brazil walau Brazil sudah bisa membuat berbagai jenis pesawat mereka gak berpuas diri terus meriset dan berinovasi, kita juga seharusnya menyumbangkannya pesawat² seperti F4/f 5 atau pesawat² tua lainnya ke universitas, biarkan para mahasiswa mempelajarinya syukur² bisa mereplikanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *