Maladewa perlihatkan drone Bayraktar TB2 yang dibeli dari Turkiye

Drone Bayraktar TB2 MaladewaMND

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Pertahanan Nasional Maladewa memperlihatkan Bayraktar TB2 UCAV yang dibeli dari Turkiye di Bandara Internasional Maafaru. Hadir dalam acara tersebut Presiden Maladewa Mohamed Muizzu.

Maladewa mengakuisisi enam Bayraktar TB2 dan stasiun bumi untuk misi komando dan kontrolnya. Nilai akuisisi ditaksir sebesar 37 juta USD di mana setiap unit TB2 berharga sekitar 5 juta USD.

UCAV TB2 akan dioperasikan oleh Angkatan Bersenjata Maladewa di tengah ketegangan antara Maladewa dan India meningkat.

Negara kepulauan ini terkenal karena kedekatannya dengan India, seiring dengan dikerahkannya pasukan India. Namun Presiden Maladewa Mohammed Muizzu memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Tiongkok, tulis media Turkiye.

Muizzu terpilih pada Oktober 2023 dan berjanji mengakhiri hubungan dekat negaranya dengan India. Hubungan India-Maladewa dimulai ketika pulau tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 1965.

Lokasi pulau ini di Samudera Hindia memiliki arti penting yang strategis bagi India dan Tiongkok. Maladewa sangat penting bagi keamanan maritim dan pengaruh regional India.

Bayraktar TB2 buatan Baykar Technologies, Turkiye merupakan drone jenis MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) yang dirancang untuk menjalankan misi pengintaian, pengawasan, dan serangan terhadap sasaran di darat.

Drone ini memiliki panjang 6,5 m, rentang sayap 12 m, Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) 700 kg, dan kapasitas muatan hingga 150 kg.

TB2 ditenagi sebuah mesin Rotax-912 dengan daya 100 hp. Drone ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum hingga 220 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.600 m, dan jangkauan operasi 4.000 km atau durasi terbang selama 27 jam. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *