Angkatan Bersenjata Singapura dan Bundeswehr melaksanakan Latihan Serangan Panzer 2024 di Jerman

SAF - Bundeswehr_1MINDEF
ROE

AIRSPACE REVIEW – Personel Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) dan Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr) melaksanakan latihan penembakan langsung sebagai bagian dari Latihan Serangan Panzer 2024. Latihan bilateral ini dilaksanakan di Area Pelatihan Militer Oberlausitz di Jerman.

Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) menyatkaan, latihan berlangsung dalam dua frame di musim semi dan musim gugur. Selama periode musim semi tahun ini, SAF berhasil melakukan latihan tembak bilateral dengan Bundeswehr dari tanggal 8 hingga 15 Maret.

Boeing_contoh2

Sebanyak 85 prajurit SAF dari Kompi ke-3, Batalyon ke-48 Resimen Lapis Baja Singapura (48 SAR) melaksanakan latihan dengan Batalyon Panzergrenadier ke-391. Latihan ini juga mencakup pertukaran profesional dengan diskusi mengenai Prosedur Operasi Standar dan Taktik, Teknik dan Prosedur.

Kedua kerangka pelatihan tersebut melibatkan 14 Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2SG, 14 Kendaraan Tempur Lapis Baja Hunter (AFV), dan prajurit dari 48 SAR serta Institut Pelatihan Armor.

Pertama kali dilakukan pada tahun 2009, tahun ini menandai edisi ke-15 latihan tersebut. Ruang pelatihan yang besar di OMTA, yaitu seperempat luas Singapura, memungkinkan Angkatan Darat Singapura untuk melaksanakan skenario misi yang lebih kompleks dalam skala yang lebih besar dan terintegrasi.

Pelatihan dapat dilakukan lebih efisien dengan penembakan secara bersamaan hingga empat jarak untuk unit lapis baja. Kesempatan untuk berlatih di Jerman telah memperkuat profesionalisme dan kemampuan formasi SAF Armor, serta memperkuat hubungan profesional antara Angkatan Darat Singapura dan rekan-rekan Jerman mereka.

Latihan Serangan Panzer menggarisbawahi hubungan pertahanan yang kuat dan substantif antara Singapura dan Jerman. Kedua negara berinteraksi secara teratur melalui kunjungan dan dialog tingkat tinggi, pertukaran militer, kehadiran lintas kursus profesional dan kolaborasi teknologi. Interaksi ini telah memperkuat ikatan profesional antara kedua lembaga pertahanan tersebut, tulis MINDEF. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *