Angkatan Darat AS batalkan pembuatan prototipe Artileri Meriam Jarak Jauh

ERCAUS Army

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat AS (US Army) membatalkan pembuatan prototipe Artileri Meriam Jarak Jauh (Extended Range Cannon Artillery/ERCA) kaliber 58 dan sedang mengubah pendekatannya untuk memperoleh kemampuan artileri jarak jauh.

Dikatakan, pembuatan prototipe meriam tersebut sebenarnya telah selesai pada musim gugur yang lalu.

“Kami menyelesaikan aktivitas pembuatan prototipe pada musim gugur yang lalu,” kata Doug Bush, Kepala Produksi, kepada wartawan pada 8 Maret. “Sayangnya, (itu) tidak cukup sukses untuk langsung diproduksi,” seperti diwartakan Defense News.

Dari 24 sistem Angkatan Darat baru yang dijadwalkan untuk diserahkan kepada tentara pada akhir tahun 2023, hanya program ERCA yang gagal mencapai tujuan tersebut.

Sistem ERCA menggunakan tabung meriam kaliber 58 yang dikembangkan oleh layanan yang dipasang pada sasis howitzer Manajemen Terpadu Paladin buatan BAE Systems.

Angkatan Darat AS sedang membangun 20 prototipe sistem ERCA. Terdiri dari dua untuk pengujian destruktif dan 18 sisanya untuk satu batalion.

Evaluasi operasional ERCA mengungkapkan tantangan teknis. Bush menerangkan, pengamatan pada pengujian awal prototipe menunjukkan keausan yang berlebihan pada tabung senapan setelah menembakkan sejumlah peluru yang relatif sedikit. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *