AIRSPACE REVIEW – Setelah memiliki dua Skadron PTTA (Pesawat Terbang Tanpa Awak) yaitu Skadron Udara 51 dan Skadron Udara 52, kini TNI Angkatan Udara akan membentuk dua skadron baru lagi yakni Skadron Udara 53 dan Skadron Udara 54.
Kedua skadron baru akan didirikan masing-masing di Lanud Anang Busra Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) dan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati kepada wartawan di sela Rapim TNI AU di Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
“Kita akan menambah dua skadron lagi. Saat ini, kita sudah punya dua skadron drone, yaitu Skadron Udara 51 di Pontianak, Skadron Udara 52 di Natuna, dan ditambah lagi dengan dua skadron baru yaitu Skadron 53 di Tarakan dan Skadron 54 di Abdulrachman Saleh, di Malang,” ungkap Kadispenau.
Kadispenau menambahkan bahwa Skadron PTTA baru akan diisi oleh drone CH-4 dari China dan Anka dari Turkiye.
Sebelumnya diketahui Kementerian Pertahanan RI sedang melaksanakan proses pembelian 12 unit drone Anka dari TUSAŞ (Turkish Aerospace), Turkiye.
Proses pembelian tersebut ditandai dengan adanya penandatangan kontrak dengan pihak penyedia yaitu Turkish Aerospace pada tanggal 3 Februari 2023 lalu.
Enam unit Anka pertama akan dibuat di Turkiye, dan sisanya akan dirakit di Indonesia oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Hal ini dikatakan Presiden dan CEO Turkish Aerospace Temel Kotil kepada Kompas di sela International Defence Industry Fair (IDEF) bulan Juli 2023 di Istanbul, Turkiye. (RBS)