Polandia berencana meningkatkan 48 unit pesawat tempur F-16-nya ke versi Viper

F-16 PolandiaMoD

PADA TAHUN ini Polandia berencana untuk meningkatkan 48 unit pesawat tempur F-16-nya. Hal ini dikatakan oleh Jenderal Artur Kuptel, Kepala Badan Pengadaan Pertahanan Polandia. Ia menyebut rencana untuk menandatangani kontrak modernisasi paruh baya (MLU) untuk armada F-16 Angkatan Udara Polandia melalui program Penjualan Militer Asing (FMS) dari Amerika Serikat segera dilaksanakan.

Saat ini Angkatan Udara Polandia memiliki 48 pesawat tempur multiperan F-16, terdiri dari 36 varian F-16C Block52+ kursi tunggal dan 12 varian F-16D Block52+ kursi ganda. Pesawat ini diterima Polandia pada 2006 hingga 2008.

Diperkirakan, armada F-16C/D Block 52+ Polandia akan ditingkatkan ke versi F-16 Viper atau Blok 70/72.

Pemerintah Polandia menggelontorkan anggaran militer dalam jumlah banyak bagi peningkatan kekuatan pertahanannya. Pada tahun 2020 Warsawa menandatangani kontrak mewah senilai 4,6 miliar USD untuk 32 pesawat F-35A. Pengiriman pesawat akan dilaksanakan pada 2026 hingga 2030.

Kemudian pada 2022, Polandia Warsawa menandatangani dua kontrak dengan Korea Aerospace Industries (KAI). untuk pengadaan 48 unit pesawat serang ringan FA-50, dengan biaya lebih dari 3 miliar USD.

Berdasarkan kontrak tersebut, KAI telah mengirimkan 12 FA-50 dari perjanjian pertama. Sementara 36 pesawat sisanya akan diproduksi dengan standar PL yang diperbarui dan akan dikirimkan ke Polandia pada tahun 2025 hingga 2028. Proses pengadaan selusin pesawat pertama termasuk sangat cepat dilakukan oleh KAI.

Terkait F-16 Block 70/72 atau yang disebut dengan F-16 Viper, ini adalah varian terbaru dan tercanggih dari pesawat tempur multiperan seri F-16 Fighting Falcon yang awalnya dikembangkan oleh General Dynamics dan kemudian diteruskan oleh Lockheed Martin. Varian Viper menggabungkan kemampuan canggih untuk meningkatkan kinerja tempur udara-ke-udara dan udara-ke-darat, kemampuan bertahan hidup, dan fleksibilitas misi pesawat.

Karakteristik teknis dari F-16 Block 70/72 mencakup radar Active Electronically Scaned Array (AESA) yang canggih, subsistem avionik berbasis komersial modern (COTS), bus data Ethernet berkapasitas tinggi, dan mesin General Electric F110-GE-129 yang canggih. Pesawat ini juga dilengkapi kokpit yang ditingkatkan dengan Center Pedestal Display (CPD) baru, yang memberikan gambaran taktis penting bagi pilot selama misi mereka.

Jangkauan operasional F-16 Blok 70/72 adalah sekitar 2.620 mil laut (4.852 km) dalam misi feri. Jangkauan ini dicapai melalui bahan bakar internal dan dapat diperluas melalui penggunaan tangki bahan bakar eksternal atau pengisian bahan bakar di udara, sehingga memberikan daya tahan yang luar biasa pada pesawat.

Persenjataan F-16 Blok 70/72 terdiri dari berbagai senjata udara ke udara, udara ke darat, dan antikapal. F-16 Viper dilengkapi dengan meriam M61 Vulcan internal dan menawarkan 11 cantelan untuk memasang senjata dan peralatan misi lainnya.

Avionik canggih dari Blok 70/72 memungkinkannya membawa berbagai macam amunisi modern dan canggih, termasuk AIM-9X Sidewinder, AIM-120 AMRAAM, AGM-88 HARM, dan berbagai jenis bom berpemandu dan tidak terarah.

F-16 Viper dilengkapi mesin yang sangat canggih yang menawarkan peningkatan daya dorong, sehingga meningkatkan akselerasi, laju pendakian, dan kapasitas muatan pesawat. Selain itu, peningkatan struktur dan daya tahan yang ditemukan di Blok 70/72 memperpanjang umur layanannya melebihi varian F-16 sebelumnya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *