Tragis, Angkatan Darat AS membatalkan pengembangan lebih lanjut program helikopter intai serang masa depan FARA

Bell 360 Invictus dan Sikorsky Raider X_ Airspace ReviewBell, Sikorsky

BERITA mengejutkan, Program FARA (Future Attack Reconnaissance Aircraft), tiba-tiba dihentikan oleh Angkatan Darat AS. Keputusan ini berasal dari evolusi pesat teknologi medan perang, yang kini menawarkan alternatif yang lebih hemat biaya dan berkinerja tinggi dibandingkan sistem berawak.

Untuk diketahui program FARA diprakarsai oleh Angkatan Darat AS (US Army) pada tahun 2018 untuk mengembangkan penerus helikopter kawal intai Bell OH-58 Kiowa sebagai bagian dari program Future Vertical Lift.

Awalnya program FARA memiliki lima pesaing pada 2019 dan selanjutnya mengerucut menjadi hanya dua pesaing pada Maret 2020. Dua finalis terpilih yakni Bell Helicopters mengajukan Bell 360 Invictus dan Sikorsky dengan andalannya Raider X.

Namun, meski maju ke fase kedua kompetisi, pemenang akhir program ini tidak pernah terpilih. Padahal kedua perusahaan telah membangun prototipe uji masing-masing.

Menjadi pertanyaan, kenapa program pengembangan helikopter intai serang canggih ini dihentikan oleh US Army?

Merujuk Air Recognition, Jenderal Randy George, Kepala Staf US Army, menekankan pembelajaran dari konflik baru-baru ini, terutama perang di Ukraina, sebagai hal yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan.

Dia menekankan perubahan lanskap pengintaian udara, dengan sistem tak berawak dan sensor berbasis ruang angkasa yang menawarkan keberadaan, otonomi, dan efektivitas biaya yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Penghentian program FARA menggarisbawahi tantangan yang dihadapi militer modern dalam beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat dan pentingnya menilai kembali pendekatan tradisional sehubungan dengan kemajuan yang ada.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *