Sementara Ukraina kekurangan persenjataan, Putin pastikan produksi senjata Rusia terus berlanjut dengan kecepatan penuh sesuai kebutuhan negara

Presiden Rusia Vladimir Putin_ AP_ Airspace ReviewAP

PRODUKSI senjata di Rusia terus berlanjut dengan kecepatan tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh kebutuhan negara saat ini, kata Presiden Vladimir Putin dalam sambutannya di Tula hari ini pada pertemuan dengan para aktivis Everything for Victory! forum.

“Kualitas dan kuantitas (senjata) dipastikan di hampir seluruh jenis produk dengan kecepatan tinggi yang dibutuhkan negara saat ini,” ujar Putin pada pertemuan tersebut.

Presiden Rusia menekankan bahwa para pekerja di industri pertahananlah yang bisa mewujudkan pencapaian tersebut. Sebab, mereka bekerja keras di fasilitas manufaktur dan, bila diperlukan, melakukan perjalanan ke zona tempur untuk melihat bagaimana kinerja produk mereka di lapangan dan kemudian melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Menurut Putin, pegawai sektor pertahanan menunjukkan kepahlawanan sejati, murni dan sederhana.

Ia menegaskan, pemerintahan Rusia akan terus mendukung industri pertahanan secara finansial melalui pembayaran di muka atas pesanan.

Putin juga menyoroti perlunya pembayaran upah tambahan untuk kerja lembur. “Kami juga akan mengatasi masalah sosial yang relevan,” janjinya dikutip TASS.

Sementara itu, Ukraina dilaporkan sedang mengalami kekurangan persenjataan untuk berperang melawan Rusia. Hal ini dikarenakan suplai senjata dari negara-negara mitra mengalami penundaan atau baru akan tiba dalam waktu mendatang.

Pemerintahan Ukraina juga sedang dihadapkan pada situasi yang kurang baik di mana berhembus desas-desus rencana pemecatan Pangima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tengah perbedaan pandangan keduanya. Bahkan, Pemerintah Amerika Serikat diberitakan telah diberi tahu mengenai rencana pemecatan Zaluzhnyi ini.

Berita mengenai keretakan itu disinyalir akan memberi keuntungan bagi militer Rusia untuk menekan posisi pasukan Ukraina di beberapa medan pertempuran.

Washington Post memberitakan, Zaluzhny tak terima dengan keputusan pemecatan dirinya memilih tak menggubris kebijakan tersebut dan secara de facto masih menempati jabatannya hingga kini. Narasumber anonim yang dikutip menyatakan, perpecahan tersebut dinilai tak mengejutkan. Tensi panas antara keduanya disebut telah berbulan-bulan terjadi menurut narasumber tersebut.

Narasumber tersebut menyebut Zelensky mengatakan kepada Zaluzhny bahwa rakyat Ukraina telah lelah berperang, demikian juga para pendukung internasional negara tersebut juga dinilai telah melambatkan bantuan militer. Zelensky menilai pemecatan Zaluzhny dan penunjukkan komandan baru akan menyegarkan situasi menurut narasumber tersebut.

Menanggapi hal tersebut, pada hari Senin, Juru Bicara Zelensky, Serhiy Nykyforov, membantah bahwa Zaluzhny telah dipecat. “Tidak ada subjek pembicaraan, Tidak ada perintah (pemecatan). Presiden tidak memberhentikan panglima tertinggi,” kata Nykyforov kepada media. Namun saat dikonfirmasi lagi terkait rumor yang kian memanas, Nykyforov tak memberikan konfirmasinya.

-JDN-

One Reply to “Sementara Ukraina kekurangan persenjataan, Putin pastikan produksi senjata Rusia terus berlanjut dengan kecepatan penuh sesuai kebutuhan negara”

  1. Akibat perang sudah terlihat. Ukraina mungkin bisa bertahan tetapi penderitaan rakyatnya baru saja dimulai. Kehilangan banyak laki-laki usia produktif sementara harus menanggung utang ribuan triliun akibat perang.
    Sementara Russia dengan kekuatan ekonominya menyatakan masih bisa memproduksi peralatan perang sesuai pesanan untuk menggantikan yang rusak, tetapi apakah mereka bisa menggantikan sumber daya manusianya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *