Ikuti jejak Armenia, Mesir mengincar sistem rudal permukaan ke udara Akash India

AkashWikipedia
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mesir dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara bergerak Akash buatan India.

Ketertarikan Mesir ini terungkap setelah kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi ke New Delhi pada Januari tahun lalu, Army Recognition melaporkan (10/1).

Disebutkan, kala itu Presiden El-Sisi dan Perdana Menteri India Narendra Modi membahas peningkatan kolaborasi militer dan penjualan senjata buatan India.

Salah satu senjata yang diminati Mesir tersebut dan dilaporkan tengah dievalusi adalah Akash.

Sistem ini dirancang dan dikembangkan secara lokal oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) dan diproduksi oleh diproduksi oleh Bharat Dynamics Limited (BDL).

Sistem pertahanan udara Akash merupakan sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek-menengah. Sistem rudal ini dirancang untuk melindungi daerah rentan dan instalasi penting dari potensi ancaman udara lawan.

Salah satu fitur utamanya adalah kemampuannya untuk melibatkan beberapa target secara bersamaan baik dalam Mode Grup atau Mode Otonom.

Sistem ini dilengkapi dengan kemampuan Electronic Counter-Counter Measures (ECCM), yang memungkinkannya untuk melawan sistem penipuan elektronik yang mungkin digunakan oleh musuh.

Dari segi spesifikasi, sistem Akash memiliki jangkauan operasional mulai dari 4,5 hingga 25 km dan dapat menyerang target pada ketinggian mulai dari hingga 20 km.

Sebelumnya, pada 18 Desember 2023, India melakukan persiapan untuk mengekspor 15 sistem pertahanan udara Akash ke Armenia senilai 600 juta dolar.

Jika Mesir jadi membeli sistem Akash, maka akan menjadi negara asing kedua sebagai pengguna.

Bharat Dynamics juga tengah menawarkan sistem Akash tersebut ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *