Ukraina mengklaim berhasil mencegat 10 rudal hipersonik Kinzhal Rusia dengan sistem pertahanan udara Patriot, apakah masuk akal?

MiG-31K membawa rudal Kinzhal_2AFP

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada serangan awal tahun, tanggal 2 Januari 2024, Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil mencegat seluruhnya (10) rudal hipersonik Kh-47 Kinzhal (Dagger) yang ditembakkan dari MiG-31K Rusia ke ibukota Ukraina, Kyiv.

Lebih lanjut, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa ke-10 rudal Kinzhal tersebut berhasil dicegat/dijatuhkan oleh sistem rudal pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat.

Namun penyataan tersebut dipertanyakan oleh para pengamat militer atas kebenarannya, terlebih tak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut.

Dilansir Army Recognition (3/1), kemampuan intersepsi sistem pertahanan udara yang ada saat ini terhadap Kh-47 Kinzhal adalah masalah kompleks.

Fitur utama Kinzhal yakni dengan kecepatan hipersoniknya yang melebihi 10 Mach, menjadikannya mustahil untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara modern sekalipun.

Kecepatan ini secara signifikan mempersingkat waktu respons untuk deteksi dan keterlibatan, sehingga memerlukan waktu reaksi yang sangat cepat dari sistem pertahanan.

Kecepatan juga berdampak pada proses pelacakan dan penargetan, karena sebagian besar sistem yang ada dikalibrasi untuk target yang lebih lambat dan lebih dapat diprediksi.

Selain itu, kemampuan manuver rudal yang tinggi semakin mempersulit intersepsi.

Kinzhal dirancang untuk melakukan manuver mengelak, sehingga sulit memprediksi jalur penerbangannya secara akurat.

Ketidakpastian ini menuntut kemampuan pelacakan dan penargetan tingkat lanjut yang dapat beradaptasi dengan perubahan lintasan yang cepat.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah ketinggian tempat Kinzhal beroperasi.

Kemampuannya untuk terbang di berbagai ketinggian, terkadang di atmosfer bagian atas, menimbulkan tantangan tambahan bagi sistem pertahanan udara tertentu yang dioptimalkan untuk pertempuran di ketinggian yang lebih rendah.

Secara teoritis, tidak ada sistem pertahanan udara saat ini yang mampu mencegat rudal Kinzhal, namun Ukraina telah berkali-kali mengklaim telah mencegat rudal hipersonik tersebut.

Mereka telah mengumumkan intersepsi 10 dari 10 rudal yang ditembakkan oleh pasukan Rusia, yang dicegat oleh sistem Patriot. Namun intersepsi seperti itu secara teoritis tidak mungkin dilakukan.

Untuk diketahui, varian mutakhir PAC-3 MSE (Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement) memiliki jangkauan sekitar 35 km, peningkatan substansial dari PAC-3 sebelumnya yang memiliki jangkauan 20 km.

Kecepatan luncur rudalnya mencapai 3,5 Mach, yang dapat diandalkan untuk mencegat berbagai ancaman, mulai dari pesawat terbang dan rudal jelajah hingga rudal balistik.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *