AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan negara Rusia, Rostec, dilaporkan mulai memproduksi sistem senjata canggih bikaliber bernama Vozrozhdenie.
Sistem tersebut dikembangkan dari basis SDM Zemledeliye, sistem peletakan ranjau 8X8.
Sebagai sistem peletakan ranjau, Vozrozhdenie dilengkapi dengan wadah pengangkutan dan peluncuran terpadu menggunakan roket kaliber 140 mm.
Sistem tersebut mampu meluncurkan ranjau antitank atau antipersonel dengan jangkauan tembak berkisar antara 5 hingga 15 km.
Vozrozhdenie dapat juga meluncurkan roket kaliber 220 mm yang berasal dari sistem peluncur roket BM-27 Uragan, TOS-1 Buratino, TOS-1A Solntsepek, dan TOS-2 Tosochka.
Roket kaliber 220 mm milik Uragan ini dapat dilengkapi dengan hulu ledak sub-munisi fragmentasi berdaya ledak tinggi, bahan kimia, dan ranjau yang dapat tersebar, dengan jangkauan 35 hingga 40 km.
Sedangkan bila menggunakan roket TOS-1/1A/2 dapat menembakkan 30 roket 220 mm dengan hulu ledak termobarik atau pembakar.
Roket terarah ini memiliki jangkauan minimum 600 m dan jangkauan maksimum 4.000 m, dengan zona kehancuran seluas 200 kali 400 m.
Dalam hal mobilitas, sistem Vozrozhdenie ini menggunakan sasis truk KamAZ 6560 8X8 yang sama dengan ISDM Zemledeliye.
KamAZ 6560 memiliki kapasitas muatan hingga 20.000 kg. Ditenagai oleh mesin diesel turbocharged KamAZ-740.35-400 yang menghasilkan daya 400 hp,
Truk ini dapat mencapai kecepatan jalan maksimum 90 km/jam dan mencapai jarak maksimum 1.000 km.
Produksi Vozrozhdenie diperkirakan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024, kata Sergei Chemezov, Direktur Jenderal Rostec.
-RBS-