ISDM Zemledeliye, sang penyebar ranjau andalan Rusia untuk menahan laju serangan balik Ukraina

ISDM ZemledeliyeIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Rusia telah mengerahkan ISDM Zemledeliye di medan tempur Ukraina untuk melakukan operasi dan menghalau serangan balik tentara Ukraina pada Juni 2023.

Sistem penyebar ranjau ini tergolong aset baru AD Rusia. Pertama kali terlihat dalam latihan penembakan langsung di Mulino Range, Distrik Militer Barat, Nizhny Novgorod pada Agustus 2021.

ISDM Zemledeliye adalah sistem pengiriman ranjau massal jarak jauh atau Remotely Controlled Minelayer System (RCMS) yang dikembangkan oleh Ganichev NPO Splav (bagian dari Techmash-Rostec).

ISDM Zemledeliye didasarkan pada sasis truk militer KamAZ 6560 berpenggerak 8×8 dengan sistem peluncuran ranjau yang dipasang di bagian belakang kendaraan.

Sistem ini akan membatasi pergerakan pasukan musuh melalui penggunaan amunisi berbasis darat yang dapat meledak di blok medan yang luas.

Dalam misi perangnya, kendaraan mempersiapkan tugas peluncuran dan pra-set amunisi, termasuk waktu penghancuran diri mereka sendiri dalam mode otomatis.

Sistem peletakan ranjau jarak jauh ini memiliki sejumlah keunggulan karena memiliki fitur peningkatan kecepatan peletakan ranjau di lingkungan yang kompleks.

ISDM Zemledeliye dilengkapi dengan 50 roket 122 mm yang dimuati dengan ranjau antipersonel atau ranjau antitank.

Ladang ranjau antitank yang tersebar luas ini akan menghambat laju pergerakan kendaraan tempur lawan, dan melumpuhkannya bila terkena ranjau.

Selama misi tempurnya ISDM Zemledeliye didampingi kendaraan transloader yang dilengkapi dengan derek pengisian ulang.

Debut tempur pertama ISDM Zemledeliye sendiri sebenarnya telah di mulai pada awal Operasi Militer Khusus Rusia terhadap Ukraina, tepatnya bulan Maret 2022.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *