Ukraina mengerahkan howitzer Bohdana 2.0 baru buatan sendiri, mengatasi berkurangnya bantuan Eropa dan AS

Bohdana 2 0Istimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Militer Ukraina telah mengerahkan Bohdana 2.0 SPH (Self-Propelled Howitzer) yang ditingkatkan hasil pengembangan industri dalam negeri.

Video sistem SPH ini beredar di dunia maya di mana Bohdana 2.0 digunakan oleh Brigade Infanteri Bermotor Terpisah ke-57,

Boeing_contoh2

Pengerahan sistem artileri medan bergerak ini merupakan bagian dari inisiatif Ukraina untuk memperbarui dan memperkuat persenjatannya sebagai respons terhadap berkurangnya pengiriman sistem artileri ke Ukraina dari sekutu Eropa dan Amerika Serikat.

Bohdana 2.0 dibangun menggunakan basis kenderaan lapis baja Verta yang didesain ulang, dengan mengusung howitzer kaliber 155 mm.

Presiden Volodymyr Zelensky baru-baru ini mengomentari penurunan pengiriman peluru dan sistem artileri ke Ukraina dari sekutu Barat.

Zelensky secara khusus mencatat adanya perlambatan dalam pasokan peluru artileri 155 mm.

Dia juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat belum secara resmi menyatakan bahwa mereka akan menghentikan atau mengurangi aliran peluru artileri ke Ukraina, namun ada perebutan persediaan oleh semua pihak yang terlibat.

Zelensky mengakui situasi ini sebagai kenyataan yang harus mereka hadapi, dan menekankan perlunya Ukraina mempertahankan wilayah mereka meskipun ada tantangan-tantangan ini, termasuk potensi berakhirnya bantuan militer AS.

Boeing

Oleh karena itu, penekanan saat ini pada produksi sistem artileri dan amunisi dalam negeri telah menjadi aspek penting dalam strategi pertahanan Ukraina.

Untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan asing, Ukraina telah berkonsentrasi pada pengembangan kemampuan artileri militernya.

Hal ini termasuk menciptakan sistem baru dan mempertahankan sistem yang sudah ada, dengan dukungan dari mitra internasional.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *