AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perang membutuhkan sistem persenjataan yang kuat dan waktu penanganan yang cepat untuk memperbaiki alutsista yang rusak.
Hal itu pula yang dilakukan militer Rusia dalam memperbaiki peralatan perang mereka di garis depan pertempuran.
Untuk memperbaiki mesin tank yang rusak, atau pengangkut personel lapis baja, kendaraan tempur infanteri, dan lainnya, tim mekanik pasukan Rusia menyambangi tempat di mana kendaraan-kendaraan tempur itu mogok atau mengalami kerusakan.
Tim datang dengan teknik ‘jemput bola’ menggunakan kendaraan khusus yang membawa peralatan-peralan yang dibutuhkan.
Jelas mereka menghadapi risiko yang besar, sebab mereka memperbaiki kendaraan yang rusak di area yang mendapat ancaman tembakan musuh.
Kolonel Gennady Alyohin, perwira dari pasukan cadangan Rusia mengatakan, untuk membawa kendaraan-kendaraan tempur yang rusak ke bengkel pemeliharaan yang jauh di belakang, seringkali menimbulkan hambatan.
Seringkali, kendaraan-kendaraan tersebut malah tidak sampai ke tempat tujuan pemeliharaannya.
Oleh karena itu, pasukan Rusia lebih memilih memperbaiki kendaraan tempur yang rusak di tempatnya berada. Tim menggunakan kendaraan perbaikan MTO-UB 1, yang dibangun dari sasis truk Ural-4320.
Mesin kendaraan yang rusak umumnya langsung diganti dengan mesin baru. Setelah diganti, mesin yang rusak itu kemudian dibawa ke bengkel perbaikan menggunakan truk tadi.
“Metode efisien ini membantu kami mengurangi jarak dan waktu tanpa harus mengorbankan kualitas,” kata Alyohin seperti diwartakan Bulgarian Military.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menggambarkan upaya tanpa henti dari divisi Distrik Militer Barat (WMD) dalam perbaikan kendaraan-kendaraan tempur mereka di garis depan.
Mereka terus memelihara dan memperbaiki peralatan tempur, bahkan dalam keadaan operasional khusus.
-JDN-