Kongres AS tolak usulan USAF untuk memensiunkan 119 jet tempur F-15E: Cukup 68 saja yang dipensiunkan sampai tahun 2029

F-15E Strike EagleUSAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Undang-undang Otorisasi Pertahanan Nasional tahun 2024 yang dikompromikan, yang telah diumumkan pada 7 Desember, mengerem rencana Angkatan Udara AS (USAF) yang akan memensiunkan sejumlah jet tempurnya, termasuk F-15E, F-16, dan F-22.

Langkah tersebut diharapkan mendapat persetujuan dari kedua majelis dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden dalam beberapa minggu ke depan.

Kongres akan membatasi hingga 68 jumlah F-15E Strike Eagle yang dapat dipensiunkan oleh USAF mulai sekarang hingga tahun fiskal 2029.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari 119 pesawat yang diusulkan USAF untuk dikirim ke tempat penyimpanan pesawat di gurun, seperti dilaporkan Air and Space Forces Magazine.

Laporan konferensi, yang mencakup lebih dari 7.000 bagian, mengharuskan Angkatan Udara untuk melaporkan total biaya semua modifikasi yang diinvestasikan pada setiap F-15E dan F-16C/D yang akan dipensiunkan.

Kongres juga mengharapkan penjelasan mengenai perkiraan sisa umur layanan setiap pesawat tersebut.

“Para peserta konferensi memuji upaya Angkatan Udara untuk mengerahkan F-15EX di seluruh komponen Tugas Aktif, Cadangan, dan Garda Nasional Udara secara adil, namun tetap khawatir bahwa kapasitas pesawat tempur taktis tidak cukup untuk memenuhi persyaratan perang komandan kombatan pada tingkat risiko yang dapat diterima,” bunyi laporan itu.

Para peserta konferensi menginginkan konsesi serupa pada pesawat tempur lain, dan menginginkan USAF terlebih dahulu menetapkan rencana 12 tahun pada tanggal 1 April 2024.

Tujuan Kongres tampaknya adalah untuk melarang rencana memensiunkan F-16 hingga tahun fiskal 2025.

Demikian pula, kompromi tersebut tetap menerapkan undang-undang yang melarang USAF memensiunkan F-22 Raptor.

Para pejabat militer mengatakan 32 F-22 Blok 20 mereka termasuk di antara pesawat-pesawat termahal yang perlu disimpan, terlalu mahal untuk ditingkatkan, dan tidak akan pernah digunakan dalam pertempuran.

Mereka telah dua kali mencoba mempensiunkan F-22 yang lebih tua. Namun anggota parlemen, yang didukung oleh para analis telah menolaknya.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *