Bekerja sama dengan Hanwha Defense, Australia investasi 7 miliar dolar untuk memproduksi 129 Redback IFV di dalam negeri

Redback IFVAustralia MoD
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Australia telah menandatangani kontrak dengan Hanwha Defense Australia untuk pengadaan dan pemerlihataan 129 Kendaraan Tempur Infanteri (IFV) Redback yang akan dibuat secara lokal di Australia.

Nilai total proyek ini mencapai 7 miliar dolar, yang merupakan investasi terbesar dalam kemampuan Angkatan Darat Australia hingga saat ini.

Boeing_contoh2

Redback IFV nantinya akan digunakan oleh Angkatan Darat Australia.

Dijelaskan, nilai gabungan dari akuisisi dan kontrak dukungan awal adalah sekitar 4,5 miliar dolar.

Redback IFV akan dibangun di fasilitas canggih Hanwha Defense Australia di Avalon, Greater Geelong, Victoria.

Sebelumnya pada bulan Juli 2023 diumumkan, Pemerintah Australia akan mempercepat pengiriman Redback IFV pada tahun 2027.

Hal ini terjadi dua tahun lebih awal dari rencana pemerintah sebelumnya. Sedangkan kendaraan terakhir akan dikirimkan pada akhir 2028.

Seperti diketahui Angkatan Bersenjata Australia (ADF) meluncurkan proyek Land 400 Phase senilai 18 miliar dolar Australia untuk mendapatkan kendaraan tempur (ranpur) baru guna menggantikan 450 unit M113AS4 tipe APC dan 17 unit tipe MSV (Manoeuvre Support Vehicles).

Boeing

Ranpur yang dijuluki juga sebagai AS21 Redback ini, berhasil menyingkirkan finalis lainnya yakni Kettenfahrzeug 41 (KF41) Lynx yang ditawarkan oleh Rheinmetall Defence asal Jerman.

Mengenai pengembangannya, ranpur Redback IFV dibangun berdasarkan platform ranpur Hanwha KF21 IFV yang telah digunakan AD Korea Selatan.

Bagian kabinnya juga telah didesain ulang agar lebih lapang disesuaikan dengan postur tubuh prajurit Australia yang bisa menampung tiga awak dan delapan prajurit.

Selain itu, kendaraan tempur ini diengkapi dengan sistem kesadaran situasional canggih yang biasa ditemukan pada helm pilot jet tempur.

Kendaraan juga menawarkan sistem perlindungan berlapis canggih termasuk sistem perlindungan aktif Elbit Systems, lalu baju zirah yang proven dari Plasan, dan struktur yang dirancang untuk melindungi penumpang dari efek ledakan ranjau.

Redback IFV menggunakan turret Elbit MT30 Mk2 yang bersenjatakan kanon Mk44S Bushmaster II yang mampu menembakkan semua jenis amunisi 30 mm x 173 mm standar NATO dan dibekali Sistem Perlindungan Aktif (APS).

Ranpur juga mengusung stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) T2000 yang dikembangkan di dalam negeri oleh Australia Electro Optic Systems bersenjatakan senapan mesin kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *