Sistem rudal pertahanan udara Aster 30 Singapura mencapai status Kemampuan Operasional Penuh (FOC)

RSAF Aster 30MINDEF
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sistem rudal pertahanan udara Aster 30 milik Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) telah mencapai status Kemampuan Operasional Penuh (FOC).

Upacara pencapaian status FOC Aster 30 dipimpin oleh Menteri Senior Negara Pertahanan Singapura Heng Chee How di Skuadron 163 Komando Pertahanan dan Operasi Udara RSAF, di Kamp II Lim Chu Kang.

Boeing_contoh2

Sistem rudal Aster 30 merupakan Rudal Permukaan ke Udara Jarak Menengah (MSAM) generasi terbaru. Sistem ini mampu beroperasi di segala cuaca dan menjadi bagian integral dari sistem Island Air Defense (IAD) yang melindungi Singapura 24/7.

Sistem rudal Aster 30 terintegrasi erat dengan sensor, penembak, serta sistem komando dan kontrol canggih lainnya dalam sistem IAD untuk menyediakan pertahanan udara berlapis, berjaringan, dan cerdas bagi Singapura sepanjang waktu, tulis Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF).

Rudal ini dapat menetralisir pesawat tempur, helikopter, drone, hingga amunisi berpemandu presisi.

Aster 30 menggantikan sistem rudal Raytheon MIM-23B Improved Homing All the Way Killer (I-HAWK) di Skuadron 163 RSAF..

Diketahui Singapura membeli sistem Aster 30 ini pada tahun 2013. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Singapura memperoleh dua baterai SAMP/T dan 200 rudal Aster 30 dengan nilai kontrak sekitar 805 juta dolar AS.

Rudal Aster 30, komponen utama sistem SAMP/T ini, dikembangkan oleh Eurosam, sebuah konsorsium yang dibentuk oleh MBDA Missile Systems (perusahaan patungan Airbus, BAE Systems, dan Leonardo) dan Grup Thales.

-JDN/RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *