Walau sedang menghadapi konflik dengan Azerbaijan, Armenia pilih jadi donor senjata bagi Ukraina: Rudal balistik OTR-21 dan sistem 9K33 Osa akan disumbangkan atas permintaan AS

OTR-21 dan OSA_ Airspace ReviewIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Meskipun sedang berkonflik dengan negara tetangganya Azerbaijan, Armenia dilaporkan akan menjadi donor senjata tak terduga bagi Ukraina.

Armenia kemungkinan akan menyerahkan sistem rudal balistik Tochka-U milik Angkatan Bersenjatanya ke Ukraina. Hal ini diungkapkan saluran Telegram Rusia Militarist (TCM).

Airbus_contoh2

Lebih lanjut, menurut TCM, Amerika Serikat juga telah meminta Armenia untuk menyediakan sistem pertahanan udara 9K33 Osa miliknya bagi Ukraina.

AS dan Inggris telah lama berkeliling dunia untuk mencari sisa senjata standar Uni Soviet yang dapat dikirim ke Ukraina, tulis TCM dikutip Bulgarian Military (21/11).

Mengenai Tochka-U (dikenal juga sebagai OTR-21) adalah peluncur rudal permukaan ke permukaan bergerak (mobile) dengan sistem navigasi yang tangguh.

Persenjataan utamanya berupa satu rudal balistik taktis OTR 21/9K79 yang ditempatkan di atas truk berpenggerak 6×6.

Motor penggeraknya berupa roket berbahan bakar padat satu tahap. Memiliki kecepatan maksimum 5,3 Mach dan jarak tembak maksimum hingga 120 km

Rudal ini dapat mengenai sasaran musuh seperti pos kendali, jembatan, dan fasilitas penyimpanan dengan tepat, juga dapat menargetkan konsentrasi pasukan dan lapangan terbang.

Sedangkan 9K33 Osa adalah sistem rudal permukaan ke udara taktis jarak pendek yang sangat mobile.

Sementara versi 9K33M3 Osa-AKM (varian upgrade) mulai diperkenalkan tahun 1980.

Sistem pertahanan udara 9K33M3 Osa-AKM ini terdiri dari peluncur self propelled, deteksi target dan stasiun pelacakan, komputer, rudal, dan kendaraan pengangkut/pemuat.

Sistem rudalnya ditempatkan pada truk 5937 berpenggerak 6×6, didukung mesin diesel BD20K300 dengan daya 300 hp.

9K33M3 Osa-AKM dipersenjatai dengan enam rudal permukaan ke udara 9M33M3 yang mampu menyerang berbagai target pada ketinggian 50 m hingga 6.000 m, pada jarak 1,5-10,3 km dengan kecepatan luncur hingga 500 m/detik.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *