AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS telah mengizinkan penjualan total 38 jet tempur Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon dari Denmark ke Argentina.
Pada 11 Oktober 2023, Wakil Asisten Menteri Keamanan Regional Mira Resnick menyampaikan persetujuan tersebut kepada Jorge Argüello, Duta Besar Argentina untuk Amerika Serikat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Argentina untuk memodernisasi angkatan udaranya, yang saat ini bergantung pada armada penempur yang menua.
Otorisasi untuk F-16 tersebut mencakup paket dukungan, peralatan, informasi pemeliharaan, dan persenjataan yang komprehensif, Air Recognition melaporkan pada 13 Oktober.
Meski belum ada keputusan resmi yang diumumkan, Angkatan Udara Argentina dilaporkan telah memilih untuk membeli pesawat tersebut sebanyak 24 unit saja.
Seperti diketahui, setiap penjualan pesawat tempur atau alutsista lainnya buatan AS, negera penjual harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Washington.
Tahun 2019, misalnya, AS membatalkan rencana penjualan 12 F-16 Israel ke Kroasia dan penjualan yang sudah hampir final itu akhirnya dibatalkan.
Sebelumnya Argentina berniat untuk membeli FA-50 Fighting Eagle dari Korea Selatan. Namun maksud tersebut telah diveto oleh Inggris yang memiliki hak terhadap komponen-komponen di pesawat tersebut.
Atas penolakan oleh Inggris, Argentina pun mempertimbangkan pesawat tempur lainnya seperti MiG-29 dan MiG-35 buatan Rusia, JF-17 buatan China-Pakistan, dan LCA Tejas buatan India.
Kementerian Pertahanan Argentina sendiri telah mengalokasikan 664 juta dolar pada September 2021 untuk mengakuisisi 12 pesawat tempur baru.
Pemerintah Argentina kini menghadapi keputusan apakah akan menerima tawaran AS atau tidak, sebuah pilihan rumit yang mempunyai implikasi terhadap posisi geopolitik negara tersebut dan hubungannya dengan negara-negara besar dunia.
Keputusan ini akan mempunyai dampak yang luas, mempengaruhi kemampuan militer Argentina dan keberpihakan geopolitik.
Oleh karena itu, pemilihan pesawat akan menjadi faktor penting dalam pengembangan strategi keamanan nasional Argentina di tahun-tahun mendatang.
Pemilihan F-16 kemungkinan akan memperkuat hubungan Argentina dengan Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya, namun bisa juga disertai dengan syarat bagaimana pesawat tersebut dapat digunakan.
Terhadap keputusan AS tersebut, belum diketahui apakah Inggris menyetujui atau menolak.
-RBS-