USAF semakin sering menampilkan kemampuan manuver F-22 di udara

F-22USAF
ROE

AIRSSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Banyak yang mengatakan bahwa kemampuan bermanuver di udara, seperti dipertunjukkan terdahulu oleh jet-jet tempur Uni Soviet/Rusia tidaklah penting.

Sebab, kemampuan bermanuver di udara tidak lagi menjadi penentu bagi kemenangan seorang penerbang tempur dalam melakukan pertempuran udara ke udara. Hal ini seiring dengan lahirnya rudal-rudal canggih yang dapat mengunci pesawat musuh dan mengikuti ke mana arah gerakan targetnya.

Boeing_contoh2

Hal itu kemudian diperkuat dengan lahirnya radar-radar canggih pula, yang berpemindai elektronik aktif atau biasa disebut sebagai radar AESA (Active Eelctronically Scanned Array).

Radar jenis ini Memungkinkan arah pemindaian yang lebih cepat, tidak dapat diprediksi, dan lebih ketat.

Lahir pula rudal-rudal berkemampuan di luar jarak pandang atau BVR (Beyond Visual Range) yang makin melengkapi teori tersebut.

Namun meski demikian, ‘terasa janggal’ ketika para penerbang tempur hingga saat tetap berlatih melakukan pertempuran jarak dekat (dogfight) ala Perang Dunia II di mana kemahiran pilot bertempur di udara menjadi salah satu faktor penting kemenangannya melawan musuh.

Terkait semua ini, ada fenomena yang menarik ketika jet tempur siluman F-22 Raptor kini rajin mempertunjukkan manuver-manuver unggulnya di udara.

Kemampuan ini secara rutin dan kontinyu ditampilkan oleh Tim Demonstrai F-22 Raptor Angkatan Udara AS (USAF).

Boeing

Tim Demonstrasi F-22 menampilkan manuver-manuver udara ekstrem dalam radius yang kecil, bahkan seperti gerakan-gerakan jet tempur Soviet/Rusia yang mengguncang pertama kali Paris Air Show di tahun 1989.

Tak kurang portal The Drive memberikan catatan khusus bahwa penampilan Tim Demonstrasi F-35A USAF adalah sesuatu pertunjukan yang baru.

Dengan kemampuan thrust vectoring, gaya dorong yang sangat besar, dan permukaan kendali yang besar, pilot F-22 memanfaatkan kelebihan-kelebihan ini dalam berbagai pertunjukan udara.

Gerakan manuver F-22 di udara tersebut mendapat sorotan ketika seorang fotografer bernama Rohan Patel mengabadikan manuver F-22 baru-baru ini di Pacific Air Show yang diselenggarakan di Huntington Beach, California.

Kombinasi posisi vertikal F-22, ditambah dengan pencahayaan dramatis yang menyinari suar dan detail halus dari jejak asapnya, menghasilkan sejumlah foto yang indah, tulis The Drive.

Patel yang merupakan insinyur desain misi luar angkasa di Jet Propulsion Laboratory NASA, mengaku bahwa F-22 adalah salah satu pesawat tempur favoritnya.

“F-22 Raptor selalu menjadi salah satu pesawat militer favorit saya dan ini adalah pertama kalinya saya melihatnya tampil di pertunjukan udara. Meski begitu, saya sangat gembira akhirnya melihat Raptor dalam elemennya, tapi di pada saat yang sama, saya fokus di belakang kamera,” ujarnya.

Fenomena ‘unjuk gigi’ F-22 di ajang airshow menjadi menarik ketika USAF sedang menyiapkan calon penerus Raptor.

USAF tampaknya ingin memperlihatkan bahwa jet tempur siluman pertama di dunia ini juga memiliki keunggulannya dalam hal performa aerodinamika pesawat, –sesuatu yang ‘tidak dapat’ diperlihatkan ketika manuver ekstrem pesawat Rusia sedang menjadi perbincangan dunia beberapa dekade lalu.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *