AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di zona konflik Ukraina, tank T-90M Rusia dilaporkan telah dilengkapi dengan peluru fragmentasi berdaya ledak tinggi mutakhir yang dirancang untuk melenyapkan pasukan infanteri, lapor topwar.ru.
Amunisi canggih ini, yang dikenal sebagai “Telnik”, termasuk dalam kategori amunisi fragmentasi pecahan peluru atau fragmentasi sinar.
Setelah diledakkan di udara, amunisi tersebut menyebarkan submunisi yang telah dibentuk sebelumnya ke area sasaran, sehingga secara efektif menetralisir personel musuh.
Proyektil multifungsi 3VOF128 Telnik sejauh ini secara eksklusif dipasok ke tank T-90M Proryv di Ukraina, karena penerapannya memerlukan peralatan khusus.
Sistem komprehensif terdiri dari komputer balistik tank yang secara cermat disesuaikan dengan karakteristik unik dan balistik amunisi baru, interface untuk memasukkan data ke dalam proyektil itu sendiri.
Mekanisme docking, dan cangkang 125 mm 3VOF128 yang dilengkapi hulu ledak tipe fragmentasi yang dirancang untuk meledak di atas sasarannya.
Pada awal tahun 2019, proyektil baru diketahui memiliki beberapa kemungkinan pilihan untuk mengenai sasaran yakni celah dalam mendekati sasaran, celah tepat di atas sasaran, juga beberapa varian aksi penahan guncangan di darat.
Setelah diledakkan, amunisi ini melepaskan pecahan seberat 5,4 kg, menyelimuti area target dalam pola berbentuk kerucut.
Karena kemampuannya untuk mengenai sasaran dengan pancaran terarah pecahan pecahan peluru, proyektil tersebut sering disebut sebagai”fragment-beam”.
Di Ukraina, proyektil Telnik telah menunjukkan efektivitas luar biasa 6-8 kali lebih besar terhadap infanteri musuh dibandingkan dengan peluru fragmentasi berdaya ledak tinggi standar 3OF26.
Meskipun kemampuannya ditingkatkan, proyektil Telnik mempertahankan dimensi fisik dan berat yang mirip dengan ZOF26 konvensional.
-RBS-