USAF menerima 5 T-7A Red Hawk pertama, pesawat akan menjalani uji penerbangan

T-7A Red HawkBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) pada 14 September lalu telah menerima lima pesawat pertama Boeing T-7A Red Hawk pertama. Pesawat diterima di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California dan akan segera memulai uji terbang.

Kelima pesawat tersebut merupakan bagian dari program Rekayasa, Manufaktur, dan Pengembangan (EMD) USAF.

T-7A diklaim sebagai pesawat latih paling canggih di kelasnya untuk menggantikan sekira 400 jet latih jet supersonik Northrop T-38 Talon milik USAF yang telah menjadi pesawat latih selama lebih dari 60 tahun.

Boeing yang bekerja sama dengan Saab dari Swedia, mendapatkan kontrak senilai 9,2 miliar USD pada tahun 2018 untuk memproduksi T-7A Red Hawk.

Sebelumnya pada April lalu, Airspace Review memberitakan pengembangan jet latih lanjut T-7A Red Hawk masih mengalami sejumlah masalah, sehingga produksi awal tingkat rendahnya (LRP) baru dapat dilaksanakan pada bulan Februari 2025.

Artinya, jet latih ini baru dapat diproduksi 6,5 tahun sejak Boeing memenangi kontrak awal penyediaan T-7A tahun 2018.

USAF menerangkan, mundurnya jadwal produksi T-7A diakibatkan oleh beberapa hal terkait keamanan pesawat yang belum selesai. Salah satunya adalah terkait masalah kursi lontarnya.

USAF menambahkan, pesawat pertama seri produksi baru dapat dikirimkan ke USAF paling cepat pada Desember 2025.

Penundaan produksi ini juga akan berakibat pada penundaan jadwal Kemampuan Operasional Awal (IOC) yang semula dijadwalkan pada tahun 2024. Kemungkinan besar, IOC baru dapat dicapai pada tahun 2026.

Dampak lainnya, USAF harus berinvestasi untuk memperpanjang masa pakai jet latih T-38 Talon yang telah digunakan selama 60 tahun.

Akibat masalah tersebut, penggunaan T-38 harus diperpanjang. USAF pun harus mendanai modifikasi struktural T-38 dalam program Pacer Classic III bersama dengan peningkatan avionik pesawat.

USAF menggelontorkan 125,3 juta dolar AS untuk Tahun Anggaran 2024 terkait hal ini.

Seperti diketahui, USAF telah memilih T-7A Red Hawk sebagai jet latih lanjut pengganti T-38. Sebanyak 351 unit T-7A akan diakuisisi termasuk 46 unit simulatornya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *