Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia

Yevgeny PrigozhinVia BBC
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin (62 tahun), dilaporkan tewas setelah jet bisnis Embraer EMB-135JB yang ditumpanginya jatuh, Rabu (23/8/2023). Badan Penerbangan Rusia Rosaviatsia mengungkapkan.

Pesawat tersebut dilaporkan jatuh di dekat desa Kuzhenkino, sekitar setengah jalan antara Moskow dan St Petersburg.

Airbus_contoh2

Kecelakaan terjadi dua bulan setelah Prigozhin melancarkan pemberontakan di Rusia, yang dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin sejak ia berkuasa.

AFP memberitakan, Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Rabu mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan Saint Petersburg. Terdapat 10 orang di dalam pesawat

Rosaviatsia menyebut, pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ) yang digunakan Prigozhin membawa sepuluh orang, terdiri dari tujuh penumpang dan tiga awak pesawat.

“Menurut maskapai penerbangan, penumpang berikut berada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ):… Prigozhin, Yevgeny,” ujar Rosaviatsia.

Disebutkan juga bahwa di dalam pesawat tersebut terdapat komandan senior Wagner, Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga merupakan bagian dari intelijen militer Rusia.

Saluran Telegram yang terkait dengan Wagner mengunggah rekaman yang menunjukkan puing-puing pesawat terbakar di sebuah lapangan.

Rosaviatsia menyatakan pihaknya membentuk komisi khusus untuk menyelidiki jatuhnya pesawat milik MNT-Aero tersebut.

Kesepuluh jenazah tersebut telah ditemukan, kata kantor berita pemerintah Rusia, Interfax.

BBC melaporkan, media sosial yang terkait dengan kelompok tentara bayaran Wagner mengatakan bahwa pesawat pribadinya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.

Prigozhin meninggal akibat tindakan pengkhianat Rusia, tulis saluran Telegram Gray Zone.

Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan Angkatan Bersenjata Rusia pada bulan Juni.

Namun, beberapa pakar di Rusia dan luar negeri berpendapat bahwa pemberontakan itu direkayasa, dan Prigozhin meninggalkan “Pawai Keadilan” di Moskow setelah mendapat perintah langsung dari Presiden Vladimir Putin.

Kecelakaan hari Rabu di wilayah Tver, barat laut ibu kota Moskow, terjadi pada hari yang sama ketika jenderal senior Rusia Sergei Surovikin dilaporkan dipecat dari jabatan Panglima Angkatan Udara.

Jenderal Surovikin diketahui memiliki hubungan baik dengan Prigozhin dan tidak terlihat lagi di depan umum sejak pemberontakan tersebut.

Sementara itu Kantor Berita TASS menyebutkan pesawat itu terbakar saat menghantam tanah. Pesawat itu telah berada di udara kurang dari setengah jam.

Investigasi telah diluncurkan terhadap kecelakaan itu dan layanan darurat sedang mencari tempat kejadian.

Pada saat yang sama, Gray Zone melaporkan bahwa jet bisnis kedua milik Prigozhin telah mendarat dengan selamat di wilayah Moskow.

Prigozhin memimpin pemberontakan pada 23-24 Juni, memindahkan pasukannya dari Ukraina, merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan, dan mengancam akan menyerang Moskow.

Di bagian dunia yagn lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak terkejut dengan berita mengenai kemungkinan kematian Prigozhin.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *