Taiwan percepat pengembangan dan produksi drone militer

Teng Yun 2 drone buatan TaiwanMND

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Taiwan sedang melaksanakan percepatan dalam hal pengembangan dan produksi drone militer. Hal ini untuk meningkatkan kekuatan udara nasional sekaligus mengantisipasi berbagai ancaman yang datang dari luar.

Zona identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan selama setahun terakhir menjadi sasaran intrusi drone yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Sejak PLA mulai menerbangkan drone di wilayah tersebut September lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mencatat adanya satu penerbangan di bulan April dan dua di bulan Mei, seperti diwartakan Defense News (1/8).

Menurut Institute for the Study of War, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington DC, PLA mungkin akan melakukan penerbangan tak berawak ini lebih sering selama dua tahun ke depan, termasuk drone yang diujicobakan.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi nakal dan mengancam akan merebutnya kembali dengan paksa.

Di tengah ancaman yang berkelanjutan ini, pejabat pertahanan Taiwan telah menunjukkan kemampuan drone negara mereka yang kurang berkembang. Taipei telah berusaha mengatasi kesenjangan ini dengan membuat dua program drone nasional yang berfokus pada kemampuan yang berbeda.

Taiwan bermaksud untuk memiliki sekitar 3.200 UAV militer dari berbagai jenis pada Juni 2024 di bawah Tim Nasional Drone, program yang lebih berorientasi ofensif, lapor Reuters.

Dikatakan, Taiwan sedang bersiap untuk memiliki beberapa kemampuan pertahanan drone paling komprehensif di dunia di semua infrastruktur militer dan sipil utama dalam dua tahun ke depan.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *