Akan beroperasi hingga tahun 2060, Eurofighter targetkan penjualan 150-200 Typhoon dalam 2 tahun ke depan

Eurofighter TyphoonAirbus

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur generasi keempat, dengan berbagai pengembangan terbarunya, masih menjadi pilihan untuk beberapa dekade ke depan.

Eurofighter mengatakan, Typhoon masih akan digunakan hingga empat dekade ke depan alias pesawat ini akan digunakan hingga tahun 2060.

Perusahaan pun terus menggenjot penjualan Typhoon dengan menargetkan sebanyak 150-200 unit akan terjual dalam dua tahun ke depan atau hingga tahun 2025.

Baca: Radar ECRS Mk2 AESA siap diuji coba di jet tempur Typhoon

Sekarang diharapkan untuk tetap beroperasi hingga tahun 2060, Eurofighter Typhoon masih sepertiga dari jalan melalui karier layanan operasionalnya.

Hal itu dikatakan CEO baru Eurofighter, Giancarlo Mezzanatto, di ajang Paris Air Show 2023.

Ia menambahkan, salah satu negara potensial yang mungkin akan mengakuisisi Typhoon adalah Polandia.

“Kami sempurna untuk kebutuhan superioritas udara mereka,” kata Mezzanatto dikutip Aerosociety.

Baca: Rafael dan Hensoldt kembangkan sistem EW baru untuk Eurofighter Typhoon

Seperti diketahui, Polandia merpakan negara yang saat ini sedang jor-joran membeli berbagai alutsista untuk perkuatan pertahanan negaranya.

Sementara itu, pada Desember 2022 Airspace Review memberitakan, Spanyol akan melengkapi pesawat tempur Eurofighter Typhoon miliknya dengan rudal udara ke permukaan MBDA Brimstone.

Keputusan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepala Grup Wing Udara ke-14 Letkol Jesus Salazar Ortiz de Landazuri, di Pangkalan Udara Los Llanos, dekat kota Albacete pada 13 Desember.

Grup ini memiliki spesialisasi dalam serangan darat dan misi penetrasi.

Persenjataan baru akan dipresentasikan ke Esquadra 141, setelah selesainya pekerjaan di Unit Evaluasi Operasional Angkatan Udara Spanyol, di Madrid.

Skadron garis depan kemudian akan melanjutkan penilaiannya dan menetapkan taktik, teknik, dan prosedur menggunakan Typhoon di Kepulauan Canary.

Rudal pertama rencananya akan dikirimkan pada akhir 2023.

Angkatan Udara Spanyol mengoperasikan armada Typhoon dari pangkalan udara Ala 11 de MorĂ³n dan Ala 14 de Albacete.

Para penempur ini melindungi wilayah Spanyol dan memainkan peran penting bagi NATO dalam berbagai misi pengawasan udara di Baltik dan Laut Hitam.

Pada Juni 2022, Spanyol menandatangani perjanjian pembelian 20 pesawat Eurofighter Typhoon tambahan dari NATO Eurofighter and Tornado Management Agency (NETMA) seharga 2 miliar euro (2,15 miliar USD) untuk menggantikan batch pertama EF-18 Hornet.

Mengenai Brimstone, rudal ini diproduksi oleh MBDA untuk Angkatan Udara Kerajaan (RAF), dilengkapi dengan panduan laser dan inersia, tergantung variannya.

Rudal Brimestone akan melengkapi bom GBU-12 buatan AS, yang menjadi andalan armada Typhoon Spanyol saat ini.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *